JAVASATU-MOJOKERTO- Untuk mepercepat capaian herd immunity atau kekebalan kelompok. Kabupaten Mojokerto melakukan vaksinasi terhadap karyawan pabrik hingga santri di pondok pesantren (ponpes).
“Vaksinasi di Kabupaten Mojokerto akan terus dikejar. Langkah ini untuk mempercepat herd immunity dan pemulihan ekonomi” kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat melakukan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Amanatul Ummah Kecamatan Pacet bersama Wabup Muhammad Albarraa serta Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kamis (26/8/2021).
Selain itu, terkait pembelajaran tatap muka atau PTM, Bupati Ikfina mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan menyeluruh mulai sarpras dan prokes demi keamanan.
“Kita akan patuhi semua aturan berlaku terkait PTM. Saat ini berdasarkan Keputusan Bersama 4 Menteri, tidak disebutkan vaksinasi pelajar sebagai syarat PTM. Melainkan hanya untuk pengajar saja. Untuk di Kabupaten Mojokerto, anak-anak bisa PTM apabila sarpras prokes sudah memadai semua. Kenapa faktor ini harus kita pastikan dulu? Karena sekolah kita jumlahnya banyak hingga ke pelosok. Posisinya juga sudah ditinggalkan lama. Jadi harus kita cek lagi itu. Saya tidak mau terjadi apa-apa kepada anak-anak saya. Semua harus aman dan sehat” terang Bupati Ikfina.
Sementara itu, Asep Saifudin Chalim Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, mengatakan vaksinasi ini harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka.
“Hari ini yang divaksin adalah para santri dan keluarga besar Amanatul Ummah. Vaksin ini penting demi kesehatan para santri” kata Kyai Asep.
Kemudian, menurut Bupati Ikfina yang juga selaku Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Mojokerto menyatakan untuk terus mendorong percepatan vaksin demi keselamatan dan kelancaran kerja bersama.
“Hal ini merujuk pada instruksi pusat, bahwa ke depan nanti setiap karyawan pabrik harus sudah menerima vaksin sebagai syarat utama masuk beraktivitas di industri. Vaksin jenis Astra Zeneca sejumlah 50 vial untuk 500 orang peserta, disuntikkan oleh nakes dari tiga fasyankes yakni Puskesmas Ngoro, Manduro Manggung Gajah dan Watu Kenongo” ulas Bupati Ikfina saat memantau vaksinasi industri padat karya PT. Betts Indonesia.
“Pemerintah Pusat menginstruksikan bahwa semua karyawan industri yang akan masuk kerja, harus sudah divaksin dosis lengkap. Setelah vaksin, datanya akan dipantau dari aplikasi Peduli Lindungi seperti aturan masuk mall. Sistemnya dengan scan barcode. Kalau barcode sudah warna hijau, baru boleh masuk. Barcode ini terhubung dan terpantau pusat sebagai usaha mengendalikan pandemi. Bagi yang sudah vaksin hari ini, mohon segera unduh aplikasinya” paparnya.
Baca Juga:
Bupati juga menjamin bahwa upaya vaksinasi ini akan terus diperluas dan dipercepat. Hal ini mengingat semua kuota vaksin yang diterima ditentukan sepenuhnya oleh pusat.
“Vaksinasi kita lakukan sejajar dan seimbang, dari kecepatan jatah yang kita terima. Untuk vaksin pagi ini, berasal dari Pemprov Jatim. Jadi ini di luar jatah kabupaten. Bu Gubernur sudah janji kalau vaksin pertama dapat dari Pemprov, maka dosis dua juga nanti disediakan. Saya juga ingin informasikan bahwa respon pasca vaksinasi mungkin akan berbeda-beda. Ada yang sedikit meriang, juga suhu badan agak naik. Tapi itu normal, tidak perlu khawatir. Bisa konsumsi pereda demam dan istirahat,” tandas Bupati Ikfina. (Sir/Nuh)
Comments 1