JAVASATU-GRESIK- Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari santri Nasional ke-VI di Kabupaten Gresik dimulai. Pada Kamis (21/10/2021), diadakan kegiatan Seminar yang mengusung tema “Santri Gresik Pelopor Pencegahan Stunting Untuk Generasi Penerus Bangsa yang Lebih Cerdas”.
Seminar ini adalah kolaborasi Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik bersama PT. Phapros dan merupakan penerapan nyata dari jargon hari santri ke-VI yaitu Santri Siaga Jiwa Raga, dimana santri diharapkan bisa menjadi pelopor pencegahan stunting dan juga sebagai bentuk edukasi bagi santri yang ada di Kabupaten Gresik.
Kegiatan seminar Hari Santri Nasional ini dilaksanakan di ruang pertemuan Mandala Bhakti Praja, lantai 4 Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Gresik Hj. Aminatun Habibah.
Tampak hadir mendampingi Wabup, Asisten 1 Sekretariat Daerah Gresik Abu Hassan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Gresik Dr. Mukhibatul Khusnah, serta Direktur Utama PT. Phapros Tbk Hadi Kardoko. Selain itu, sebanyak 80 perwakilan santri dari 10 pondok pesantren di Kabupaten Gresik diundang untuk mengikuti kegiatan seminar secara langsung.
Dalam sambutannya, Bu Min, sapaan akrab Wabup, berharap dalam peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini, para santri di Kabupaten Gresik dapat menjadi sumber daya manusia yang bagus dan didukung oleh kesehatan yang baik serta tentunya mendukung usaha pemerintah Kabupaten Gresik dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Gresik.
Stunting dan gizi buruk merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh Indonesia, khususnya Kabupaten Gresik yang saat ini menjadi salah satu lokus stunting. Kasus stunting di Kabupaten Gresik saat ini berada pada angka 2 persen.
“Gresik merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lokus stunting, sehingga perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat Gresik mengenai apa itu stunting dan bagaimana cara menghindarinya,” ujar Bu Min
Bu Min juga mengungkapkan bahwa dalam peringatan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan bahwa para santri juga ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia, dan di masa saat ini santri juga berjuang dalam bentuk mengangkat republik indonesia ini agar menjadi negara yang bermartabat dimata dunia sebagai bentuk kecintaannya pada tanah air.
“Insha allah ini terus didengungkan di pondok pesantren kita, senantiasa kita mengaji selalu dikatakan Hubbul Wathon Minal Iman,” sambungnya.
Terkait kolaborasinya dengan Pemerintah Kabupaten Gresik, Hadi Kardoko selaku Dirut PT. Phapros mengungkapkan stunting adalah hal yang krusial, karenanya PT. Phapros berkontribusi dengan memberikan edukasi dengan harapan program stunting nasional bisa berjalan dengan baik. “Harapan kami agar program pencegahan stunting lebih baik dan angka stunting nasional berkurang. Kami melihat Gresik sebagai Kota Santri, dimana santri bisa memberikan kontribusi dan pengaruh yang signifikan dalam program pencegahan stunting,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan tanda tangan kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Phapros Tbk serta penyerahan 10 paket Pos Kesehatan Pesantren Kit yang berupa alat timbang berat badan, alat ukur tinggi badan, thermogun, hand sanitizer, dan stetoskop kepada 10 pondok pesantren di Kabupaten Gresik dan dilanjutkan dengan pelantikan duta ponpes. Berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan narasumber Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Kabupaten Gresik dr. Yeni Kurniawati. (Bas/Nuh)