JAVASATU.COM-GRESIK- Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi. Acara dibuka oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, dan Kepala Dinas CKPKP, Ida Lailatussa’diyah, di El Hotel Kartika Wijaya Kota Batu pada Senin (4/12/2023).
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menekankan pentingnya peran KSM dan TFL dalam pelayanan sanitasi berbasis masyarakat. Dia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju pembentukan kelompok yang berkompeten dalam pemeliharaan sanitasi, menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan peserta yang hadir ini mendapatkan balasan dari Allah terbaik dari yang terbaik. Setelah acara ini kita sebarkan ke masyarakat bagaimana cara mengelola sanitasi yang baik,” ujarnya, mengingatkan bahwa sanitasi merupakan bagian integral dari kesehatan masyarakat.
Wakil Bupati juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat membentuk TFL dan KSM yang tidak hanya belajar, melainkan telah terlatih dan paham akan tugas mereka di lapangan.
“Terima kasih atas kerjasama semua pihak dan berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan di seluruh desa di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Kepala Dinas CKPKP, Ida Lailatussa’diyah, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Bagus Arif Jauhari, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang kegiatan dan tahapan DAK sanitasi kepada KSM dan TFL. Selain itu, pelatihan ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah, mengelola kegiatan DAK, dan memiliki pengetahuan dasar teknologi dan teknis pemberdayaan masyarakat.
“Peserta peningkatan kapasitas KSM dan TFL DAK Sanitasi tahun anggaran 2023 diikuti oleh 65 orang, termasuk perwakilan camat, lurah/kepala desa, ketua dan perwakilan KSM pelaksana DAK, dan TFL pemberdayaan dan teknis yang mendampingi pelaksanaan DAK sanitasi di Kabupaten Gresik,” tambahnya.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Gresik dapat membangun garda terdepan yang berkualitas dalam menghadapi permasalahan sanitasi di seluruh wilayahnya,” tandasnya. (Bas/Arf)