JAVASATU-GRESIK- Bertemu dengan forum Asosiasi Kepala Desa (AKD) Se-Kecamatan Cerme, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) mewanti-wanti kepala desa agar berhati-hati dalam mengelola anggaran APBDes.
Bu Min berpesan agar penggunaan APBDes dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi penyimpangan atau bahkan sampai berurusan dengan hukum.
“Kita harus berkaca pada sejumlah perkara yang pernah terjadi. Saya menghimbau agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di tempat bapak atau ibu para kepala desa. Tolong berhati-hati dalam mengelola anggaran,” kata Bu Min, Minggu (28/11/2021).
Bu Min menambahkan, agar tidak terjerat hukum, para petinggi harus memegang komitmennya untuk mengelola anggaran desa, sesuai dengan aturan yang ada. Khususnya bagi para petinggi baru, jangan malu untuk terus belajar. Ini untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa berujung pada masalah hukum. Hal ini semata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tingkat desa.
“Aja rumangsa pinter lan bener dhewe (jangan mengaku pintar dan benar sendiri) dalam mengelola keuangan desa. Jika belum paham jangan malu untuk bertanya,” kata dia.
Bu Min meyakini, jika Sumber Daya Manusia (SDM) di pemerintah desa sudah mumpuni untuk melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Akan tetapi, pemahaman terhadap regulasi maupun tertib dan disiplin harus terus ditingatkan.
Untuk memotivasi desa dan masyarakatnya untuk lebih gereget lagi dalam membangun desanya, Bu Min sangat mendukung gagasan Gus Yani (Bupati Gresik) untuk menjadikan desa digital demi kemajuan desa.
“Desa yang maju adalah desa yang melek teknologi. Desa yang mau beradaptasi dengan era kemajuan digitalisasi. Sebab, dengan digitalisasi desa, maka akan berdampak positif bagi kinerja aparatur desa hingga mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Bu Min. (Bas/Arf)