Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Selasa, 15 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Rumaiyah Asal Malang Bangkit dari Kemiskinan Ekstrem dengan Usaha Ternak Ayam melalui PENA

by Syaiful Arif
24 Januari 2023

JAVASATU.COM-MALANG- Pasangan Rumaiyah (40) dan Kusiyadi (43), warga asal Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang bangkit dari kemiskinan ekstrem dengan usaha ternak ayam hasil bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

(Foto: Kemensos.go.id)

Pada Jumat (20/1/2023), Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Bupati Malang HM Sanusi dan anggota DPRI RI Andreas Eddy Susetyo mengunjungi rumah mereka.

Dilansir dari laman Kemensos.go.id, Rumaiyah dan Kusiyadi adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) miskin ekstrem yang memperoleh program Rumah Sejahtera Terpadu dan PENA.

KONTEN PROMOSI

Usaha ternak jowo super (joper) didapat Rumaiyah dari program PENA, pemodalan usaha bagi KPM untuk meningkatkan pendapatan. Dari PENA, Rumaiyah mendapatkan modal yang dibelikan ayam joper sebanyak 500 ekor, pakan, vaksin dan vitamin, kandang ayam beserta alat lainnya.

“Senang, gak nyangka, puas,” ucap Rumaiyah dikutip dari laman Kemensos.go.id.

Ayam joper milik Rumaiyah dipanen minimal 2 sampai 3 bulan. Dengan modal Rp6.000/ekor, ayam dapat dijual kembali dengan dengan harga Rp35.000/ekor. Untuk 500 ekor ayam, diperlukan pakan sebanyak 4 karung seharga Rp450.000/karung. Sehingga modal yang diperlukan untuk dua bulan adalah Rp1,8 juta. Dari modal tersebut, diproyeksikan Rumaiyah bisa mendapatkan omzet sebesar Rp7,8 juta per bulan.

“Rp6.000 jadi Rp35.000 itu kan hampir 5 kali lipat lebih ya, tapi dikurangi ongkos-ongkos. Seng penting ojo akeh sing mati nggeh bu (yang penting jangan banyak yang mati ya bu),” kata Menkeu Sri Mulyani menghitung perkiraan pendapatan ternak ayam milik Rumaiyah.

BacaJuga :

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

JNF: Tak Perlu “Kebakaran Jenggot” soal Pernyataan Gibran tentang Effendi Simbolon

Sementara itu, terlihat rumah berdinding anyaman bambu, gentengnya sudah usang, dan lantai beralaskan tanah. Jika hujan datang, bocor pun tak bisa dicegah. Rumaiyah mengaku, kadang lantai bisa becek jika sedang hujan besar. Belum lagi angin, keluarga itu akan dilanda rasa khawatir rumah akan roboh.

“Sekarang sudah jadi bagus kayak gini, mangrong-mangrong (besar dan mewah),” imbuh Menkeu melihat kondisi Rumaiyah saat ini.

Kondisi itu sangat kontras dengan rumah Rumaiyah saat ini. Rumah yang ia sebut gubuk itu kini disulap menjadi rumah permanen bergaya minimalis modern.

“Ini kita bangun dengan dana Rp126 juta. Kerja sama dengan BI itu, karena ini untuk miskin ekstrem. Rumahnya itu udah mau roboh,” jelas Mensos Risma, dalam siaran persnya.

Rumah baru Rumaiyah berukuran 36 meter persegi. Terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan MCK yang dilengkapi dengan shower untuk mandi. Rumahnya pun sudah dialiri listrik sendiri, dulunya ia menumpang listrik di tetangga. Sekarang kekhawatiran rumah akan roboh pun sirna, anak-anak nya juga bisa belajar dengan gembira.

Target 0% Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

Dilansir dari Kemensos.go.id, dua program yang diberikan Rumaiyah adalah beberapa dari program penanganan kemiskinan ekstrem terpadu yang diluncurkan Kementerian Sosial untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi demi tercapainya 0% Kemiskinan Ekstrem di tahun 2024.

Kemensos berkomitmen memperbanyak program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat miskin sehingga dapat mandiri dan terlepas dari ketergantungan akan bantuan sosial.

Rumaiyah sebelumnya adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2016. Pada tahun 2022, Mensos mencanangkan program PENA yang berutujuan untuk meningkatkan pendapatan KPM, terutama KPM PKH, yang berusia produktif agar bisa mandiri.

Program ini pun terintegrasi dengan Program Rumah Sejahtera Terpadu untuk rumah, dan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk isi perabot rumah. Program pengentasan kemiskinan terpadu ini menjadi angin segar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, terutama miskin ekstrem. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: ATENSIKecamatan PujonKemenkeuKemensosPENASri MulyaniTri Rismaharini

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Menko PMK Dorong Pesantren Melek Digital dan Bahasa Global

Sekolah Rakyat di Kota Malang Resmi Beroperasi, Fokus Didik Anak Miskin Ekstrem

ADVERTISEMENT

Ngalam Rijik Digenjot, Wali Kota Malang Pimpin Aksi GASS di Pandanwangi

Pemkot Batu Dukung Penuh Sekolah Rakyat, Janji Fasilitas Aman dan Nyaman

Rumah Linmas Longsor di Sukun, NasDem Kota Malang Turun Tangan Bantu Perbaikan

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Anggota DPRD Kota Malang Suyadi Pastikan Pendidikan Siswa Korban Kebakaran Ciptomulyo Aman

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Bukan Cuma Tinju, d’Kross Boxing Camp Juga Lahirkan Karateka Juara

BERITA LAINNYA

Mari Mengenal Islam Sosialis bukan Sosialis Islam!

TNI Bantah Klaim TPNPB Terkait Empat Pemuda Papua yang Kembali ke NKRI

Sun of Monday Rilis MV “Why, U?” dan Gas Promo Tour Jabodetabek

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A: Ke Arah UIN Malang sebagai Ensiklopedi Ilmu dan Adab untuk Melahirkan Insan Kamil

Kuasa Hukum AW: Negara Masih Berutang, Tak Ada Unsur Korupsi di Kasus Tanah Polinema

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved