JAVASATU.COM-GRESIK- Program Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha (Bunda Puspa) diharapkan menjadi strategi utama dan program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik serta Nawa Karsa Gresik Seger, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan. Hal ini disampaikan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, saat membuka kegiatan Pembekalan Tim Pelaksana Bunda Puspa 2024 di Kabupaten Gresik pada Senin (20/05/2024).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang merupakan pemangku kepentingan utama dalam pelaksanaan Program Bunda Puspa di Kabupaten Gresik. Dalam sambutannya, Bupati Yani menekankan pentingnya program ini sebagai pemicu dan percontohan nasional.
“Bunda Puspa ini saya harap menjadi trigger dan percontohan nasional. Kalau di dinas sosial ada PKH Inklusif, kalau di KBPPPA ada Bunda Puspa. Program ini sangat luar biasa, gendernya ada dan lebih spesifik dalam pemberdayaan perempuan,” terangnya.
Bupati Yani menjelaskan bahwa substansi dari Program Bunda Puspa adalah meningkatkan kemampuan kelompok rentan dan lemah untuk menumbuhkan kekuatan mereka. Dengan begitu, kelompok rentan tersebut dapat memiliki kebebasan dari hal-hal yang merugikan.
“Kita ciptakan ibu-ibu atau emak-emak strong. Ini agar mereka memiliki kebebasan, dalam artian bebas dari kelaparan, kebodohan, ketidakberdayaan, dan kesenjangan. Maka jangan sampai Bunda Puspa ini dilewatkan begitu saja oleh Dinas KBPPPA,” ungkapnya.
Bupati Yani juga menekankan pentingnya monitoring dan feedback mengenai hasil dari Program Bunda Puspa. Dalam kegiatan tersebut, ia membuka diskusi terbuka dengan perwakilan organisasi wanita yang hadir.
Khosiah, Ketua Pattiro Gresik, sebagai salah satu perwakilan, mengungkapkan bahwa program Bunda Puspa telah mencetak banyak alumni yang luar biasa. Ia menyoroti perlunya kepastian sistem dan kolaborasi lintas OPD untuk memberdayakan para alumni tersebut, masukan yang diterima dengan baik oleh Bupati Yani. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergitas sebagai solusi.
Sebagai informasi, program Bunda Puspa sudah berjalan di Kabupaten Gresik selama tiga tahun. Setiap tahun, daerah sasaran untuk desa maupun kecamatan berbeda. Pada tahun 2024 ini, ada delapan desa yang menjadi lokus, yaitu Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Desa Wadeng Kecamatan Sidayu, Desa Bungah Kecamatan Bungah, Desa Duduksampeyan Kecamatan Duduksampeyan, Desa Dadapkuning Kecamatan Cerme, Desa Randupadangan Kecamatan Menganti, Kelurahan Karangturi Kecamatan Gresik, dan Desa Pongangan Kecamatan Manyar. (Bas/Arf)