JAVASATU.COM-LAMONGAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Wakil Bupati Lamongan Abdul Ro’uf mengatakan, perdamaian diperlukan untuk semua orang di dunia ini. Kedamaian juga dibutuhkan untuk keberadaan dunia ini.

“Perdamaian diperlukan untuk semua orang di dunia ini. Kedamaian dibutuhkan untuk keberadaan dunia ini. Melalui Pertunjukan Cerita Gamba r Sadako (Sadako’s Picture_Story Show), siswa SMA Akifuchu SHS (Hiroshima, Jepang) menyampaikan pesan mendalam kepada siswa dan masyarakat di seluruh dunia untuk menyadari betapa pentingnya menjaga perdamaian dunia dan betapa berbahayanya dampak perang, permusuhan, kekerasan, dan konflik, khususnya perang nuklir,” ungkap Wabup Ro’uf di ruang Command Center Gedung Pemkab Lamongan Lt. 3 saat hadir pada acara virtual “World Peace Project” secara virtual dengan siswa dari tiga negara, Senin (11/7/2022), seperti dikabarkan lamongankab.go.id.
Menurut Wabup Ro’uf, yang paling terpengaruh dalam perang adalah anak-anak. Karena mereka kehilangan segalanya, yakni kehilangan masa depan dan harus menderita penyakit radiasi nuklir.
“Oleh karena itu, perdamaian diperlukan untuk hidup, untuk kebahagiaan, dan untuk masa depan yang lebih baik” tegas Ro’uf.
Seperti dikabarkan Lamongankab.go.id, Pemkab Lamongan juga sejalan dengan misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yakni membawa perdamaian global ke Ukraina dan Rusia.
Maka, Pemkab Lamongan melaksanakan acara virtual “World Peace Project” yang diikuti siswa dari tiga negara yakni Indonesia (Kabupaten Lamongan) dengan peserta 48 siswa dan guru SMP Negeri se-Kabupaten Lamongan. Kedua dari siswa Akifuchu SHS (Hiroshima, Jepang). Dan ketiga, Imaculate Conception School of Baliuag HS (Filipina).
Kegiatan internasional kali ketiga tersebut oleh Pemkab Lamongan dijadikan sebagai pilot project untuk proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi karakter berkebhinekaan global.
Di laman itu, kegiatan ditujukan sebagai langkah pemerintah bersama dunia pendidikan untuk menyampaikan pesan betapa bahanya perang nuklir dan pentingnya perdamaian dunia, lewat cerita penderitaan Sadako Sasaki (Sadako’s Picture-Story Show).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, pada kesempatan yang sama juga mengapresiasi pelajar Hiroshima dalam menyajikan cerita yang menginspirasi siswa global.
“Saya sangat mengapresiasi siswa Akifuchu-Lamongan-Baliuag yang memberikan inspirasi kepada siswa di seluruh dunia untuk membuat proyek perdamaian kolaboratif seperti ini. Dua jempol untuk SMA Akifuchu,” kata Munif menandasi.
Dikutip juga dari lamongankab.go.id, diceritakan secara virtual kisah Sadako Sasaki oleh siswa Akifuchu SHS, “Sadako merupakan seorang gadis korban bom atom yang meninggal akibat radiasi bom nuklir. Ini menggambarkan bahwa betapa bahayanya bom nuklir pada tubuh manusia. Efek bom nuklir yang begitu dahsyatnya mengenai manusia, bahkan apabila manusia tersebut dapat selamat saat pengeboman namun efeknya tetap menjangkit pada tubuh korbannya, hal inilah yang dirasakan oleh Sadako Sasaki. Gadis yang selamat saat pengeboman namun akibat menghirup Bom Nuklir tersebut berakibat menderita penyakit leukimia”. (Bam/Saf)