JAVASATU.COM-GRESIK- Kerja sama pendidikan inklusif antara Kabupaten Gresik dan Universitas Melbourne, Australia, kembali diperkuat melalui kunjungan delegasi kampus tersebut ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Gresik, Rabu (30/4/2025).

Kunjungan ini menandai kelanjutan kemitraan yang telah terjalin sejak 2012, dengan fokus pada pengembangan inovasi dan pendekatan kreatif dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan layanan pendidikan inklusif.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengawasi dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan bahasa anak.
“Bahasa yang diserap anak dari gawai sering kali tidak sesuai konteks. Ini menjadi tantangan baru dalam pembelajaran,” ujar Alif.
Turut hadir dalam agenda tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto, Dosen Kedokteran Universitas Airlangga dr. Nyilo Purnami, serta Kepala UPT ABK Renyta Yuniarti.
Dari pihak Universitas Melbourne, hadir Dosen Audiologi Dani Tomlin, Chris, dan Dosen Fisioterapi Aiden Smart.
Dalam diskusi, Tomlin menyatakan apresiasinya atas dedikasi tenaga pengajar di UPT ABK Gresik, bahkan membuka peluang pengiriman mahasiswa untuk praktik lapangan di sana.
“Kami tertarik mengirim mahasiswa agar mereka dapat belajar langsung dari pendekatan yang diterapkan di sini,” ujar Tomlin.
Kegiatan ditutup dengan peninjauan fasilitas UPT, termasuk ruang terapi, asesmen, serta kegiatan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. (Bas/Arf)