JAVASATU.COM- Ratusan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Dukun mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Moderasi Beragama dan Asesmen Kinerja Guru yang digelar di Aula Ponpes Ihyaul Ulum, Dukun, Gresik, Senin (8/9/2025).

Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala MI (KKGMI) Kecamatan Dukun, melibatkan KKG kelas 1–6, guru PJOK, serta guru agama. Para peserta tampil kompak dengan seragam putih kombinasi hitam dan hijau.
Ketua KKMI Dukun Ahmad Nurus Shobah menegaskan bimtek ini bertujuan meningkatkan mutu tenaga pendidik, bukan sekadar mengejar sertifikat.
“Kita ikuti kegiatan ini dengan semangat, lalu implementasikan kepada siswa di madrasah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kakankemenag Gresik Moh Ali Faiq M.Hi mengapresiasi pelaksanaan bimtek. Ia menekankan pentingnya penerapan moderasi beragama dalam proses belajar.
“Semoga materi ini memberi manfaat dan bisa diterapkan di kelas,” katanya.
Faiq juga menyinggung soal tunjangan profesi guru (TPG/TPP) yang masih tertunda. Ia meminta guru memastikan data sudah valid agar pencairan bisa segera dilakukan.

Sesi kedua diisi oleh Hj Masfufah M.Pd, Kasi Pendma Kemenag Gresik, dengan materi moderasi beragama, kebijakan pendidikan, dan metode deep learning. Ia memancing dinamika peserta melalui presentasi karya dan diskusi kelompok.
“Dengan metode ini, peserta lebih bersemangat memahami materi,” jelasnya.
Sedangkan Supriyanto S.Pdi, pengawas MI Kecamatan Dukun, membawakan materi asesmen kinerja guru. Ia meminta guru menindaklanjuti hasil workshop dengan menyelesaikan perangkat pembelajaran.
“Monitoring akan dilakukan secara natural, saya ingin melihat guru benar-benar menerapkan deep learning dan KBC di kelas,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa oleh KH Abdul Malik Kamad, Katib Syuriah PCNU Gresik sekaligus pengasuh MI Ihyaul Ulum. (hoo/nuh)