JAVASATU.COM- Guru Muhammadiyah dan Aisyiyah dari Kabupaten Gresik mengikuti Journalist & Influencer Camp di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto, Sabtu–Minggu (8–9/11/2025). Dari pelatihan ini, para peserta tak hanya belajar menulis berita dan konten media sosial, tapi juga menargetkan lahirnya buku karya bersama.

Kegiatan yang digelar oleh Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik) ini diikuti hampir 100 peserta dari cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, dan organisasi otonom (ortom). Mereka digembleng untuk menguasai dasar jurnalistik dan strategi produksi konten dakwah digital.
Ketua MPID PDM Gresik, Drs. Suhartoko, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemampuan menulis dan memperluas dakwah berbasis digital.
“Peserta kami latih agar mampu menulis berita, feature, hingga membuat konten kreatif. Targetnya, dari kegiatan ini akan lahir minimal dua buku baru karya peserta,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).
Untuk memberikan pembekalan praktis, MPID menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Drs. Adriono, wartawan senior sekaligus penulis belasan buku, serta Muhammad Irwan, pegiat media sosial dan CEO InfoGresik. Keduanya membimbing peserta agar langsung praktik menulis dan memproduksi konten digital yang menarik.
Ketua panitia kegiatan, Waviq Amiqoh, M.Pd.I, menyebut sebanyak 90 peserta mendapat dua kompetensi utama: menulis feature untuk penerbitan buku, serta memproduksi konten kreatif untuk publikasi di media sosial.
“Ini bukan pelatihan teori. Peserta langsung praktik menulis naskah dan merancang ide buku yang akan diterbitkan setelah pelatihan,” katanya.
Sementara itu, Ketua PDM Gresik, M. Thoha Mahsun, M.Ag., M.HES., mengapresiasi semangat para guru dan pengurus Muhammadiyah yang mengikuti pelatihan. Ia menilai, peran media sangat strategis dalam memperkuat dakwah digital.
“Girimu.com adalah media kita. Saya ingin setelah pelatihan ini, semua peserta aktif menulis di sana. Biar editornya ‘mungah’ karena kebanjiran tulisan,” selorohnya disambut tawa peserta.
Thoha juga mendukung penuh rencana penerbitan buku karya peserta.
“Ide menerbitkan buku ini luar biasa. PDM akan membantu pembiayaannya. Karena menulis bukan hanya soal karya, tapi juga ladang amal jariyah,” tegasnya.
Kegiatan Journalist & Influencer Camp ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya penulis-penulis baru Muhammadiyah Gresik yang mampu berdakwah melalui karya tulis dan media digital. (sir/arf)