JAVASATU.COM-GRESIK- Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Gresik S. Hariyanto, S.Pd, MM menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa meninggalnya siswa kelas 8 SMPN 25 Gresik akibat tenggelam di Kali Mireng Manyar.
Orang nomor satu di lingkungan Dispendik ini didampingi Kepala Sekolah SMPN 25 Gresik, dewan guru dan anggota OSIS langsung takziah ke rumah duka Almarhum Jauhar Nugroho di Perum Peganden Palace, Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik.
“Saya datang ke rumah duka almarhum Jauhar Nugroho mewakili Bapak Bupati dan ibu Wabup. Ikut berdoa kepada almarhum semoga meninggal dalam keadaan Hu snul khotimah dan telah dijanjikan oleh Allah SWT orang yang meninggal dalam keadaan tenggelam, meninggal syahid,” ujar Hariyanto, Sabtu (17/12/2022).
Dalam suasana duka yang begitu mendalam, Hariyanto juga memberi penguatan moril kepada keluarga korban agar tetap sabar dan diberi kekuatan iman dalam menerima ujian.
“Kalau diambil oleh Allah, maka kita harus mau menerima dengan keadaan sabar, karena semua milik Allah SWT. Kami juga memberikan santunan untuk ikut meringankan beban keluarga korban,” ungkapnya sembari menyerahkan bantuan kepada ibu korban yang tampak begitu terpukul dengan kejadian yang menimpa putranya tercinta.
Diketahui, korban meninggal dunia karena tidak bisa berenang saat mencari kerang di Kali Mireng, Manyar. Jasad korban ditemukan mengapung, radius 2 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban.
Hariyanto menambahkan, seluruh pelajar di Gresik harapannya dibekali kemampuan berenang. Seluruh sekolah diharapkan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler renang kepada peserta didik.
“Kekhawatiran kepada anak-anak kita ketika bermain di air akan lebih aman, karena dibekali kemampuan berenang. Ketika mereka bermain di air atau saat banjir, mereka mempunyai kemampuan menyelamatkan diri dengan kemampuan berenang. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya. (Bas/Arf)