JAVASATU.COM-GRESIK- Kualitas dan kemampuan guru di kabupaten Gresik yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) ditingkatkan.

Kamis (19/10/2023), tercatat sebanyak 310 orang guru NU mengikuti workshop dalam rangka ‘Hari Santri Nasional 2023’ tentang Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT bertempat di Aula KH Ja’far YPP Tarbiyatut Thalibin Desa Petung Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.
Ratusan guru NU itu terdiri dari utusan perwakilan guru atau pendidik di wilayah pantura yang meliputi Kecamatan Dukun, Sidayu, Panceng dan Ujungpangkah.
Di workshop, beberapa materi disampaikan, oleh narasumber. Diantaranya tentang Bullying/Perlindungan Hukum bagi Guru oleh Choirul Hakim, Pembelajaran berbasis IT (Aplikasi Camtasia) oleh Sunikan serta Aplikasinya dan pembelajaran berbasis IT Blog dalam pembelajaran oleh Rudi Yulianto.
Ketua Pergunu Cabang Gresik, Syamsul Anam M.pd mengatakan, workshop Pergunu Gresik ini merupakan putaran terakhir di Zona D. Ini luar biasa pesertanya membludak penuh semangat dan meriah.
“Saya mengapresiasi semangat peserta dalam workshop ini, tentu ini menjadi modal untuk selalu mengembangkan IT dalam konteks pembelajaran di lembaga masing masing,” kata Anam, Kamis (19/10/2023).
Ia berharap peningkatan kapasitas dan kualitas guru NU yang profesional terus ditingkatkan, agar guru NU siap menghadapi tantangan zaman.
“Kedepanya PC Pergunu Gresik akan mengadakan diklat IKM sub Materi P5 dan Rahmatal Lil Alamin yakni tentang pelaksanaan teknis agar guru guru NU dan lembaga NU bisa melaksanakan secara tepat,” ujar Anam.

Sementara itu, Askori SH,Lc mewakili tuan rumah YPP Tarbiyatut Thalibin Petung Panceng mengpresiasi dan menyambut baik peserta workshop. Menurut dia, workshop kali ini memiliki peserta terbanyak diantara 4 zona. Pesertanya membludak.
“Aula KH Ja’far YPP Tarbiyatut Thalibin ini sering digunakan acara dalam event besar termasuk PKPNU juga pesertanya paling banyak sendiri diantara penyelenggara PKPNU yang pernah diadakan,” katanya.
Menurut dia, workshop kali ini menjadi penting, agar madrasah NU tidak ketinggalan zaman. Mampu menjawab tantangan global terutama di bidang IT dan itu harus dikuasai guru guru NU.
“Terimakasih kepada Pergunu Cabang Gresik, atas kepercayaanya workshop kali ini ditempatkan di Aula Kami, mohon maaf atas kekurangan dalam menyediakan tempat termasuk dewan pakar Pergunu Panceng,” tandas Askori, wakil ketua kordinator pendidikan dan SDM YPP Tarbiyatut Thalibin juga kepala MA-NU Petung Panceng kepada media.

Untuk diketahui kegiatan workshop berbasis IT Pergunu Gresik ini dihadiri oleh pengurus YPP Tarbiyatut Thalibin Petung dan civitas Akademikanya, Ketua dan pengurus Pergunu Kecamatan Dukun, Panceng, Sidayu dan Ujungpangkah (Zona D) Tokoh Masyarakat Desa Petung Panceng Gresik. (Hoo/Arf)