JAVASATU.COM-GRESIK- Mahasiswa KKN kelompok 03 STIT Raden Santri Gresik di desa Kramat, kecamatan Bungah menyoroti durasi pemakaian pembalut wanita.
Upaya itu terselenggara melalui program kerja (Proker) berupa ‘Sosialisasi Dampak Penggunaan Pembalut Sekali Pakai Dalam Jangka Panjang’ yang diikuti 50 orang kader PKK desa setempat di Balai Desa setempat pada Rabu (21/02/2024).
Di hadapan puluhan kader PKK, Mahasiswa KKN kelompok 03 STIT Raden Santri Gresik, Nining Zulaikha memaparkan dampak pemakaian pembalut wanita yang terlalu lama.
“Mari kita membudayakan hidup sehat, terutama dalam pemakaian pembalut,” ajak Zulaikha.
Menurut dia, pemakaian pembalut terlalu akan berdampak pada si pemakai. Karena bakteri yang ada dalam pembalut mengakibatkan gatal berkepanjangan di area sensitif wanita.
“Jadi mari kita perhatikan kesehatan kita masing-masing,” tegasnya.
Lebih jauh, Zulaikha memberikan solusi untuk menghindari dan mencegah gatal akibat pemakaian pembalut terlalu lama.
“Bisa memakai handuk kecil dilipat, setelah selesai dicuci hingga bersih, lebih aman. Mari kita terbiasa dengan hidup sehat dari diri sendiri terus ke keluarga,” urai Zulaikha.
Zulaikha juga menjawab pertanyaan dari peserta sosialisasi terkait cara menghindari gatal akibat pembalut.
“Apabila mengalami gatal berkepanjangan bisa memeriksakan ke dokter. Agar lebih aman,” imbuhnya menandaskan.
Ketua PKK desa Kramat, Umu Salamah menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN kelompok 03 STIT Raden Santri Gresik yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat terkait pemakaian pembalut wanita.
“Terima kasih, semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi masyarakat desa Kramat,” ucapnya.
Informasi tambahan, kegiatan sosialisasi dibuka dan sekaligus doa oleh mahasiswa KKN Muhammad Sudasir. (Bas/Saf)