JAVASATU.COM-MOJOKERTO- Sebelum memulai pelajaran di ruang kelas untuk siswa baru di MTs NU Ma’arif Sidomukti Kebomas Kabupaten Gresik, pihak lembaga pendidikan menerapkan Masa Ta’arufan Siswa Madrasah (Matsama).
Matsama di lembaga itu, siswa diajak outbond ke Wana wisata Bernah de Vallei yang berlokasi di Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Outbond menggandeng Tim Hipno Heart dari Surabaya pada Kamis (21/7/2022)>
Kepala Sekolah MTs Ma’arif NU Sidomukti Muhammad Nasikh mengatakan, sebelum para siswa-siswi memulai pelajaran di tahun ajaran baru terlebih dahulu dilakukan pengenalan sekolah.
Menurut dia, kegiatan di luar sekolah seperti outbound ini penting diberikan kepada para siswa, tujuannya adalah agar lebih mengenal teman baru antara satu sama lain. Dan mendidik kekompakan, gotong royong dan sifat kerjasama.
“Dan juga outbond ini agar nantinya jika sudah memulai kegiatan belajar di kelas bisa lebih tenang dan fokus pada pelajarannya” kata Nasikh saat mendampingi para siswa melakukan outbound di Bernah de Vallei, Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/7/2022).
Pihaknya berharap ke depan para siswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama sekolah di MTs Ma’arif NU Sidomukti Kebomas.
“Serta ilmunya bermanfaaat bagi nusa bangsa, negara, agama. Dan pastinya tetap selalu berbakti kepada kedua orang tua” pesannya.
Sementara itu, untuk mencapai ke Lembah Bernah de Vallei, pengunjung harus menempuh perjalanan cukup jauh dari Kota Mojokerto. Sepanjang perjalanan, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan, perbukitan, dan sejumlah gunung yang terlihat dari kawasan wisata Pacet.
Wana wisata yang berkonsep ekowisata ini menyajikan air sumber alami dari tiga mata air di sana, yakni mata air Kemado, Karanglo, dan mata air Burnah yang baru ditemukan dan diberi nama oleh warga setempat.
Hadirnya Bernah de Vallei dengan eduwisatanya sangat cocok dikunjungi keluarga, sekaligus menjadi spot foto.
Untuk pengendara roda empat memang harus berjalan perlahan menyusuri jalan yang sudah sangat bagus di cor memasuki kawasan wisata desa ini.
Hanya saja, itu semua terbayarkan dengan pemandangan alam yang asri dan kokohnya pepohonan pinus menjulang tinggi.
Selain itu, lembah ini juga dibelah aliran sungai yang jernih sehingga warga harus melewati jembatan.
Kordinator Pengelola Wana Wisata Bernah de Vallei, Reza Ribut Setiawan saat di temui Javasatu.com mengatakan, bahwa akan terus meningkatkan wana wisata Bernah de Vallei bekerjasama dengan Perhutani dan Pemerintah Desa untuk menambah menarik pengunjung.
“Tentunya bisa menambah pendapatan warga desa sini mas” ucapnya, Kamis (21/7/2022).
Untuk saat ini, pihaknya mengelola sekitar 6,5 hektar dari 19,5 hektar akan dikembangkan ke depannya.
“Di sini terdapat berbagai wahana seperti kolam renang, motocross, area bermain anak, area taman kelinci, tempat kemping, tempat kemah dan lain-lain” pungkasnya. (Sir/Saf)
Wah jadi pengen maen ke sini.