JAVASATU.COM- Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan mutu pembelajaran di lingkungan madrasah, Pesantren Refah Islami Gresik menggelar kegiatan Pembinaan dan Penguatan Kapasitas Guru bagi para asaatidzah MTs Refah Islami, Senin (6/10/2025).

Kegiatan yang menghadirkan Saiful Arief, M.Pd, Pengawas MTs Kecamatan Sidayu, ini mengusung tema “Optimalisasi Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Deep Learning.”
Program ini menjadi bagian dari langkah konkret madrasah untuk memperkuat kemampuan pedagogik para guru agar mampu beradaptasi dengan tuntutan Kurikulum Merdeka.
“Guru yang hebat bukan hanya mengajarkan apa yang diketahui, tetapi menginspirasi untuk terus mencari dan memahami lebih dalam,” ujar Saiful Arief, yang sebelumnya juga mengajar di MAN 1 dan MAN 2 Gresik.
Alumni Pondok Pesantren Maskumambang Dukun itu menegaskan, pembinaan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang humanis dan berkarakter.
“Guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang empatik, penuh kasih, dan bermakna. Harapannya, peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan berakhlak mulia,” jelasnya.
Sementara itu, Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, KH. Farid Dhofir, Lc., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen pesantren dalam mencetak pendidik berkarakter yang menebarkan nilai cinta dan kemanusiaan.
“Kami ingin para guru menjadi agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai kasih sayang dalam setiap proses belajar. Madrasah bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi ruang tumbuhnya karakter dan keteladanan,” kata Kiai Farid, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, pembinaan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pesantren Refah Islami untuk melahirkan generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter luhur dan nilai spiritual yang kuat.
“Kami berkomitmen mencetak generasi berilmu yang berakhlak, berdaya saing, dan berjiwa sosial tinggi,” tutupnya. (bas/arf)