JAVASATU.COM- Suasana meriah menyelimuti halaman SDN Tanah Kalikedinding I Surabaya saat ratusan siswa antusias mengikuti perlombaan tradisional untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Senin (11/8/2025).

Sebanyak 240 siswa dari kelas 1 dan 2 terlibat dalam dua perlombaan khas 17 Agustusan, yakni makan kerupuk dan lari kelereng.
Sorak sorai para siswa dan guru membuat suasana semakin ramai, menghadirkan nuansa kebersamaan khas perayaan kemerdekaan.
Perlombaan yang digelar sejak pagi itu berlangsung penuh semangat. Anak-anak berusaha sekuat tenaga menyelesaikan tantangan, meski diwarnai tawa lepas karena keseruan lomba.
Guru sekaligus Penanggung jawab rombongan belajar (rombel) kelas 1 dan 2, Yuli Astikasari, S.Pd, menegaskan bahwa perlombaan ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa.
“Perlombaan makan kerupuk dan lari kelereng ini merupakan permainan tradisional yang sederhana tapi sarat makna. Kami ingin anak-anak tetap mengenal dan mencintai budaya bangsa sendiri, di tengah derasnya arus budaya luar seperti Korea yang begitu digemari saat ini,” ujar Yuli.

Menurut Yuli, generasi muda saat ini banyak terpapar budaya populer asing, khususnya budaya Korea yang sangat digandrungi. Namun demikian, pihak sekolah merasa perlu terus menghadirkan permainan tradisional agar tidak tergeser oleh tren globalisasi dan digital.
“Melalui lomba sederhana ini, anak-anak belajar sportivitas, kebersamaan, sekaligus melestarikan tradisi Indonesia. Kami berharap pengalaman ini menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal,” imbuhnya.
Tak hanya siswa, para guru yang hadir juga larut dalam keceriaan. Mereka memberi dukungan kepada peserta, sambil bernostalgia dengan permainan masa kecil yang kini jarang ditemui.
Momentum lomba tradisional ini diharapkan menjadi salah satu cara SDN Tanah Kalikedinding I untuk mengingatkan generasi penerus agar tidak melupakan jati diri bangsa. (sir/arf)