JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi menandatangani perjanjian pinjam pakai aset dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat (SR), program prioritas nasional yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan kelompok rentan.

Penandatanganan dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Kamis (10/7/2025) di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta. Aset yang dipinjamkan berupa lahan eks gedung UPT SMPN 30 Sidayu yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Gresik.
“Kami menyambut baik dan siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat ini. Infrastruktur sekolah sedang kami kebut, targetnya akhir Juli selesai dan tahun ajaran baru bisa langsung dimulai,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Yani.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan alternatif yang setara dan inklusif, khususnya bagi anak-anak yang tidak tertampung dalam sistem pendidikan formal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh, yang turut hadir dalam penandatanganan mengatakan, keseriusan Pemkab Gresik bukan hanya formalitas.
“Ini bentuk komitmen nyata Pak Bupati terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya akses pendidikan. Beliau ingin pendidikan yang berpihak pada anak-anak dari keluarga kurang mampu,” tegasnya.
Pemkab Gresik sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada calon siswa dan orang tua agar program ini dipahami dan didukung penuh masyarakat. Menurut Ummi, Sekolah Rakyat bukan hanya solusi pendidikan, tetapi juga alat transformasi sosial di daerah.
Program Sekolah Rakyat di Gresik akan menjadi percontohan pelaksanaan program inklusif yang kolaboratif. Pemkab menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. (Bas/Arf)