email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 9 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tesis Doktoral UMM: K-Pop Bentuk Identitas Sosial Baru, Picu Imperialisme Budaya di Kalangan Muda

by Redaksi Javasatu
23 Juli 2025

JAVASATU.COM- Fenomena K-Pop bukan lagi sekadar tren hiburan, tapi telah berkembang menjadi kekuatan budaya yang memengaruhi cara pikir, bertindak, hingga identitas sosial generasi muda. Hal ini terungkap dalam sidang terbuka promosi doktoral Nurudin di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (23/7/2025).

Nurudin, M. Si, sedang mempertahankan disertasinya saat ujian S-3 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Ist)

Dalam disertasinya yang berjudul “Pembentukan Identitas Sosial Generasi Muda Pada Komunitas K-Popers (Studi Netnografi pada Nctzenmalang.idn)”, Nurudin menegaskan bahwa K-Pop telah membentuk identitas sosial baru di kalangan penggemarnya, yang disebut K-Popers melalui proses identifikasi budaya Korea.

“Generasi muda secara halus terjajah oleh budaya Korea karena terlalu meniru ide, atribut, dan perilaku yang merepresentasikan K-Pop. Inilah bentuk imperialisme budaya modern,” kata Nurudin yang juga dosen Ilmu Komunikasi itu.

Menurutnya, keterikatan emosional K-Popers terhadap komunitas yang mereka ikuti memperkuat identitas sosial kolektif. Budaya populer Korea menjadi rujukan dalam berpakaian, berbahasa, hingga cara berinteraksi sosial.

Namun, ia juga menyoroti sisi positif dari kekuatan komunitas ini. Salah satunya keterlibatan K-Popers dalam aksi kemanusiaan. Komunitas penggemar boygroup NCT, misalnya, berhasil menggalang dana hingga Rp340 juta dalam waktu 24 jam untuk korban Tragedi Kanjuruhan melalui platform Kitabisa.com.

“Artinya, K-Popers bukan hanya konsumtif terhadap hiburan Korea. Mereka juga memiliki kepedulian sosial yang nyata,” tambahnya.

Sementara itu, promotor sekaligus Guru Besar UMM, Oman Sukmana, menyebut bahwa hasil penelitian ini penting dijadikan dasar kebijakan publik. Menurutnya, K-Pop sebagai fenomena global tidak bisa dihindari, tetapi harus dikelola secara bijak.

BacaJuga :

Peduli Warga, HUT ke-14 Partai NasDem, DPD Kota Malang Tebar Aksi Sosial

Guru Muhammadiyah Gresik Ikuti Journalist & Influencer Camp, Siap Terbitkan Buku

“Institusi pendidikan, media, dan pemerintah harus melihat K-Popers sebagai ruang ekspresi dan potensi sosial generasi muda. Tantangan imperialisme budaya harus dijawab dengan kebijakan yang mendidik, bukan membatasi,” ujarnya.

(Foto: Ist)

Penelitian yang berbasis netnografi ini mengungkap bahwa budaya populer seperti K-Pop memiliki daya ubah sosial yang signifikan. Identitas yang terbentuk dari pengaruh luar bisa menjadi kekuatan strategis, asalkan diarahkan untuk perubahan positif. (saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Doktoralumm

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Peduli Warga, HUT ke-14 Partai NasDem, DPD Kota Malang Tebar Aksi Sosial

Satgas Halilintar PKH Amankan 315 Hektare Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Potensi Rugikan Negara Rp12,9 Triliun

ADVERTISEMENT

Irfan Akbar, Ketua Dewan Kebudayaan Gresik 2025-2028: Seimbangkan Struktural dan Kultural

Dinkes Kota Kediri Latih 125 Kader Kesehatan, Perkuat Peran Posyandu dan Cegah Stunting

Guru Muhammadiyah Gresik Ikuti Journalist & Influencer Camp, Siap Terbitkan Buku

Prev Next

POPULER HARI INI

Dinkes Kota Kediri Latih 125 Kader Kesehatan, Perkuat Peran Posyandu dan Cegah Stunting

Peduli Warga, HUT ke-14 Partai NasDem, DPD Kota Malang Tebar Aksi Sosial

Guru Muhammadiyah Gresik Ikuti Journalist & Influencer Camp, Siap Terbitkan Buku

Publik Apresiasi Kepala BNN Suyudi Ario Seto Sikat Jaringan Narkoba di Jakarta

Satgas Halilintar PKH Amankan 315 Hektare Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Potensi Rugikan Negara Rp12,9 Triliun

BERITA LAINNYA

Satgas Halilintar PKH Amankan 315 Hektare Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Potensi Rugikan Negara Rp12,9 Triliun

Dinkes Kota Kediri Latih 125 Kader Kesehatan, Perkuat Peran Posyandu dan Cegah Stunting

Guru Muhammadiyah Gresik Ikuti Journalist & Influencer Camp, Siap Terbitkan Buku

Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon: Simbol Kepercayaan Dunia pada RI

Presiden Prabowo Tegaskan Reformasi Polri Jadi Kunci Penegakan Hukum dan Keberhasilan Bangsa

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Dorong Regenerasi dan Penguatan Struktur Komando

FISIP UI Student Nite Festival 2025, Pergelaran Musik Kampus Paling Bergengsi di Indonesia

Warga Griya Shanta Tolak Jalan Tembus, Unggah Video Penolakan di YouTube

SPPG Celaket Malang Salurkan Makanan Bergizi untuk Siswa, Program Prabowo Disambut Antusias

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d