JAVASATU.COM- Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang terus memperkuat langkahnya dalam riset global. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama strategis antara Unira Malang dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, yang berlangsung di Aula KH. Moch. Said, Selasa (26/8/2025).

Kerja sama ini dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Seminar Internasional bertema “Akselerasi Riset Berdampak Berbasis Global Partnership” yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unira Malang.
Selain UiTM Malaysia, Unira juga menandatangani MoU dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan sebagai bagian dari komitmen membangun ekosistem riset kolaboratif lintas negara.
Rektor Unira Malang, KH. Imron Rosyadi Hamid, SE., M.Si., Ph.D. menegaskan pentingnya riset berdampak berbasis kolaborasi internasional.
Menurutnya, salah satu fokus utama adalah penguatan teknologi digital sebagai General Purpose Technology (GPT) dan penerapan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di semua jenjang pendidikan, termasuk pesantren.
“Ini adalah strategi menjawab tantangan disrupsi teknologi sekaligus memastikan kualitas pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Gus Rektor, sapaannya.
Sementara itu, perwakilan UiTM Malaysia, Prof. Dr. Nor Balkish Zakaria, memaparkan strategi produktivitas publikasi internasional. Ia menekankan pentingnya joint research, co-authorship lintas negara, roadmap riset, dan pemilihan jurnal bereputasi.
“Fokusnya bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas publikasi yang memberi dampak global,” jelasnya.
Dari UNU Pasuruan, Dr. Abu Amar Bustomi, M.Si. menambahkan bahwa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) perlu memperkuat fondasi riset berbasis epistemologi bayani, irfani, dan burhani agar mampu bersaing di kancah akademik internasional.
Kepala LPPM Unira Malang, Abdillah U. Djawahir, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar MoU seremonial, tetapi akan diimplementasikan melalui riset kolaboratif, publikasi bersama, serta pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa.
Acara yang dihadiri pejabat struktural kampus dan civitas akademika Unira ini ditutup dengan sesi foto bersama para pemateri sebagai simbol komitmen untuk terus memperkuat riset global. (jup/nuh)