JAVASATU.COM-MALANG- Nusadaily.com menyadari kalangan dosen sudah tak asing dari dunia kepenulisan. Namun, dari gelaran workshop jurnalistik pada Kamis (10/08/2023) menjadi upaya Nusadaily.com untuk menambah wawasan bagi para dosen sehingga mampu membuat produk jurnalistik yang layak dimuat media massa.
Chief Marketing Officer (CMO) sekaligus redaktur Nusadaily.com, Febri Setiawan menyampaikan, workshop ini melibatkan sekitar 100 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mayoritas, mereka merupakan anggota dari Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).
“Mereka itu kan sebenarnya biasa menulis, tapi menulisnya itu dalam bentuk jurnal ilmiah. Tentunya kan berbeda dengan bahasa jurnalistik, ini yang perlu diubah atau dipelajari bersama,” ujar Febri.
Materi workshop lebih mengerucut ke teknis cara penulisan opini dan press release serta bagaimana editing produk-produk jurnalistik. Termasuk memberikan penjelasan tentang Undang-undang Pers agar menjadi batasan yang harus diperhatikan dalam setiap karya tulisannya.
“Biasanya kalau jurnal itu panjang-panjang, bisa sampai 7000 kata, di media masa itu kan sekitar 1000 kata. Workshop ini mengubah kebiasaan menulis (jurnal) itu jadi karya populer yang layak dimuat di media massa,” imbuhnya.
Sedangkan para pakar yang menjadi pemateri workshop adalah Atmaji Sapto Anggoro dari Dewan Pers dan Imung Mulyanto, seorang redaktur senior di Nusadaily.com serta Wahyu Kuncoro, Wakil Ketua PWI Jawa Timur.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika yang sekaligus membuka workshop menyambut positif, ia meyakini kegiatan ini mampu menghadirkan produk-produk jurnalistik yang lebih berkualitas di masa mendatang.
“Saya meyakini, lewat workshop ini pasti akan ada info-info terbaru tentang undang-undang, tentang aturan, kemudian tentang apa yang diinginkan oleh masyarakat kita,” ujar Made. (Jup)
Comments 1