JAVASATU-GRESIK- Akibat hujan kemarin siang di wilayah Jawa Timur, banjir kembali menerjang beberapa desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Padahal dua hari sebelumnya juga terjadi banjir namun tidak separah sekarang.
Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Gresik, pada siang sampai sore hari di wilayah Lamongan, Mojokerto dan Jombang terjadi Hujan dengan intensitas lebat. Tepatnya, pukul 20.00 WIB, tinggi muka air Kali Lamong di wilayah Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang mengalami peningkatan signifikan.
“Sekitar Pukul 22.00 WIB (Kamis, 4/11/2021) Kali Lamong mulai meluap dan menggenangi Beberapa Desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng,” sebut Tarso Sagito, Jumat (5/11/2021).
Wilayah yang terdampak banjir kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang meliputi Desa Dapet di mana air menggenangi jalan lingkungan, permukiman warga dan persawahan. Begitu juga di Desa Banjaragung, Desa Wotansari dan Desa Karangsemanding. Sedangkan di Kecamatan Benjeng melanda Desa Lundo meliputi akses jalan lingkungan dan persawahan.
“Dan upaya yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan banjir luapan kali Lamong di Gresik Selatan adalah mengkaji cepat di Lokasi Banjir, melakukan kordinasi dengan Muspika Balongpanggang dan Benjeng, koordinasi dengan Pemdes terdampak, monitoring TMA Kali Lamong dan monitoring perkembangan Banjir,” papar Kepala BPBD Gresik.
Sementara itu pantauan awak media di lapangan untuk desa yang terdampak banjir luapan kali Lamong meluas yakni Desa Sedapur Klagen, Desa Delik Sumber, Desa Kedung Rukem dan Desa Bengkelo Lor. Selain itu menggenangi di jalan raya Benjeng, pasar Desa Bulurejo dan aktivitas proyek pembangunan Jembatan Klampok terhenti. Tampak ekskavator yang terendam banjir di lokasi proyek.
Terkait banjir luapan kali Lamong yang menerjang lima desa di wilayahnya, Camat Benjeng Suryo Wibowo mengungkapkan semoga banjir segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas lagi. Selanjutnya, normalisasi Kali Lamong bisa berlanjut.
Sedangkan penanganan pada warga terdampak banjir, sambungnya, pihaknya sedang mendata semua terkait jumlah warga yang terdampak, luasan persawahan dan akses jalan lingkungan dan jalan desa, serta kerugian materiil para petani.
“Semua data yang terkumpul kita laporkan kepada Pimpinan untuk segera mendapat perhatian dan penanganan lebih lanjut. Kita selalu koordinasi baik dengan desa maupun pemerintah kabupaten terkait bencana banjir ini,” tandas Suryo Wibowo.
Sementara itu, Camat Balongpanggang M. Yusuf Anshori yang dikonfirmasi melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp tidak dibalas kemungkinan karena sibuk turun ke lokasi desa yang terdampak banjir luapan kali Lamong. (Bas/Saf)