email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Cekcok Teranyar Demokrat Vs PDIP, Saling Tuding Status Hasnaeni Sang ‘Wanita Emas’

by Syaiful Arif
25 September 2022

JAVASATU.COM-JAKARTA- Partai Demokrat (PD) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seakan tak pernah akur. Teranyar, kedua partai tersebut saling tuding soal status kader Hasnaeni alias ‘Wanita Emas’.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Medcom)

Seperti diketahui, Hasnaeni adalah salah satu tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.

Sebelum kasus Hasnaeni mencuat, Partai Demokrat dan PDIP juga pernah saling serang soal pihak tinggal gunting pita.

Kala itu, Demokrat, lewat Ketua Majelis Tinggi partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan kader PDIP, sebagai pihak yang hanya tinggal meresmikan apa yang dikerjakan Pemerintahan Demokrat.

Pernyataan SBY pun mengundang perhatian. Sejumlah partai pendukung pemerintah, bahkan hingga PDIP mengkritik keras pernyataan SBY terkait pihak tinggal gunting pita.

Seakan tak juga reda, kali ini Demokrat dan PDIP kembali cekcok soal Hasnaeni.

Cekcok itu berawal dari Demokrat yang tidak terima Hasnaeni, tersangka korupsi, dikaitkan dengan Partai Demokrat.

BacaJuga :

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Kabakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra justru mengungkap Hasnaeni telah jadi kader PDIP sejak 2018.

“Hasnaeni itu di Pilkada Jakarta 2017 menjadi teman Ahok, pendukung Ahok garis keras. Padahal Demokrat jelas-jelas mengusung AHY dan Silvi. Lalu, Juli 2018 Hasnaeni pindah ke PDIP,” kata Herzaky saat dimintai tanggapan soal informasi viral yang beredar, Jumat (23/9/2022).

Meski begitu, Herzaky tidak menampik Hasnaeni pernah maju sebagai caleg dari Demokrat pada 2014. Namun, dia menekankan Hasnaeni saat ini kader PDIP dan pendukung Ahok.

“Mengapa kemudian dikait-kaitkan dengan dia pernah jadi caleg Demokrat tingkat Provinsi DKI Jakarta di tahun 2014? Bukannya terakhir dia kader PDIP dan pendukung garis keras Ahok?” ucapnya.

Lebih lanjut, Herzaky meminta masyarakat berhenti mengait-ngaitkan Hasnaeni dengan Partai Demokrat. Dia meminta netizen tidak menjadi seperti elite parpol yang suka menebar hoaks.

“Saran kami, netizen sebaiknya jangan ikut-ikutan elite parpol tertentu yang suka sebar hoaks. Ruang publik sebaiknya digunakan untuk mengedukasi publik, dengan informasi yang kredibel, agar bermanfaat untuk semua,” ujar dia.

Hasnaeni Penah Jadi Kader Demokrat

Elite PDIP Junimart Girsang membantah tudingan Partai Demokrat. Dia menegaskan, berdasarkan database PDIP, Hasnaeni tidak pernah menjadi kader PDIP.

“Sesuai database partai kami, yang bersangkutan tidak pernah terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan,” kata Junimart saat dimintai konfirmasi, Sabtu (24/9/2022).

Dia pun menekankan apa yang disampaikan Partai Demokrat hoaks. Dia meminta Demokrat berhenti menyebarkan fitnah.

“Statemen di atas adalah hoaks. Sebaiknya belajar membenahi partai untuk lebih baik tanpa menyebar fitnah!” tegas Junimart.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi II DPR ini menyebut Hasnaeni si ‘Wanita Emas’ justru kader Partai Demokrat.

“Ya (tidak pernah jadi kader PDIP), sesungguhnya yang bersangkutan adalah kader Partai Demokrat,” imbuhnya.

Sindir PDIP: Kader Bermasalah Dibuang

Tak berhenti sampai di situ, Herzaky Demokrat kembali menjawab dengan sindiran kepada PDIP. Dia menuding PDIP memiliki mental membuang kader yang bermasalah.

“Begini, ya, mentalnya mereka. Kalau ada kader bermasalah kerjanya, buang bodi ke orang lain,” kata Herzaky saat dihubungi.

Herzaky menyebut sikap PDIP itu bertolak belakang jika merespons soal prestasi. Dia menyinggung PDIP justru langsung mengklaim itu prestasi pemerintah masa lalu.

“Kalau ada prestasi dari masa lalu, dari pemerintahan sebelumnya, buru-buru diklaim, langsung gunting pita dan foto-foto,” ucapnya. (Han-Nusadaily.com/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Anak EmasHasnaeniPartai Demokratpdip
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Senam ASN Hebat Meriahkan Kanjuruhan Kreatif Fest 2025

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Band Punk Gresik Stink Breath Rilis EP “Best On 70’s” Akhir 2025

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

BERITA LAINNYA

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved