JAVASATU.COM-MALANG- Di saat-saat Injury Time Partai Golkar Kabupaten Malang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kabupaten Malang. Pendaftaran yang dilakukan Golkar di akhir batas waktu yang sudah ditentukan oleh KPU bukan tanpa alasan. Ada purnawirawan TNI masuk dalam Bacaleg Golkar Kabupaten Malang, Minggu (14/5/2023) malam.

Sebelumnya rombongan pengurus dan kader Golkar tiba, mereka berkumpul di Jalan Panji Kepanjen, kemudian menuju KPU Kabupaten Malang. Dengan diiringi tabuhan musik rebana,
Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang Siadi mengatakan, partainya memilih waktu pendaftaran jelang penutupan tanpa alasan khusus. Menurutnya, pendaftaran sudah sesuai instruksi dari DPW Golkar Jawa Timur.
“Kebetulan di Jawa Timur sesuai dengan perintah Ketua DPW, supaya kabupaten kota untuk bersama-sama mendaftar. Diawali provinsi dan dilanjutkan kabupaten kota. Kami memilih waktu ini, kami berharap Caleg yang mendampingi supaya tidak kepanasan, itu saja,” kata Siadi.
Siadi mengakui, sebelum menentukan jumlah kursi legislatif, mereka harus menuntaskan konsolidasi internal terlebih dahulu. Kemudian target tersepakati 10 kursi.
“Sesuai peta, kami akan bermimpi semoga di 2024 Golkar bisa mencapai 10 kursi. Strategi kami, kegiatan konsolidasi sudah ter agendakan setiap tahun, dan kemarin di tingkat kabupaten sudah tuntas, dilanjutkan di tingkat kecamatan dan desa,” jelas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Siadi menuturkan, ada 50 nama yang diusung DPD Golkar Kabupaten Malang dalam kontestasi pemilu 2024. Dari 50 bacaleg, separuhnya merupakan perempuan.
“Hari ini caleg perempuan yang kami daftarkan ada 50 persen. Dari 50 orang, 25 caleg perempuan,” imbuhnya.
Siadi pun bilang, pada Pileg mendatang Golkar mendapatkan beberapa tambahan kekuatan yang berasal dari berbagai latar belakang. Termasuk diantaranya dua purnawirawan TNI.
“Kami ada yang baru bergabung, karena baru saja purna dari TNI. Pangkat terakhir adalah letnan kolonel, ada dua (purnawirawan) Letnan Kolonel yang bergabung. Kami juga calonkan dari beberapa kelompok masyarakat, ada yang mewakili Hindu, Nasrani dan mayoritas dari kelompok muslim,” tukasnya. (Agb/Arf)