JAVASATU.COM- Menjelang pemilu 2024, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Muhaimin Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) terus berlanjut menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh. Setelah bertemu Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla. Kini pada Kamis (11/5/2023) ia menyambangi kediaman Wapres Ke 9, Hamzah Haz. Turut mendampingi pula Wakil Ketua Umum, Jazilul Fawaid dan para pejabat teras partai.

“Alhamdulillah hari ini, saya beserta jajaran PKB bisa bersilaturahmi dan halalbihalal dengan tokoh NU sekaligus Wapres ke 9, Bapak Hamzah Haz. Beliau adalah panutan kami. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang kami diskusikan terkait persoalan bangsa. Pak Hamzah Haz sebagai pejuang NU, pejuang politik sampai di parlemen dan akhirnya jadi wakil presiden. Dan, saya nanya terus terang pada beliau gimana caranya supaya jadi presiden, saya dikasih doanya, saya dikasih perjuangan dan cara-caranya. Insya Allah saya akan amalkan,” ujar Gus Muhaimin melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi media ini pada Sabtu (13/5/2023).
Lanjut Gus Muhaimin, pejuang Politik NU partai NU sampai terakhir di PPP dan jadi wapres, Hamzah Haz menitipkan Perjuangan NU di Politik, itu merupakan sangat mulia dan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh, yaitu membangun masyarakat muslim yang beradab, berakhlakul karimah untuk kemakmuran seluruh rakyat.
“Menemui para tokoh nasional sebagai upaya untuk merajut silaturahmi dan menampung beragam masukan terkait kondisi politik dan persoalan bangsa< terangnya.
Menurut dia, menyelesaikan persoalan bangsa tidak bisa dilakukan segelintir orang atau segelintir kelompok, perlu melibatkan komponen bangsa lebih luas. Terutama bagi para tokoh yang sudah berpengalaman memimpin bangsa.
“Para tokoh nasional seperti Pak Hamzah Haz tentu banyak jasanya mendampingi presiden yang harus terus kita hormati dan terus menerus memberikan penghargaan yang tinggi atas perjuangan para wakil presiden. Kedua, kita harus banyak belajar mendapatkan masukan dan siapa tahu kalau tidak jadi presiden ya.. wakil presiden,” seloroh Gus Muhaimin. (Bas/Arf)