JAVASATU.COM-MALANG- Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD hadiri kampanye terbuka di Bonderland, Pakisaji, Kabupaten Malang Rabu siang (7/2/2024). Dalam kampanyenya, Mahfud disambut meriah oleh ratusan warga suku Madura se-kabupaten Malang yang mendukung dirinya menangi Pemilu 2024.
Mahfud datang diiringan tari dan nyayian asli Madura. Cawapres asal Sampang tersebut membalas dengan sapaan hangat dan senyum.
Dihadapan pendukungnya, Mahfud tegaskan untuk cermat dan pandai dalam memilih pemimpin Indonesia. Mahfud mengatakan rekam jejak seseorang dapat menjadikan tolak ukur dalam memilih presiden dan wakil presiden.
Pasalnya, menurut dia, jika rekam jejaknya bertolak belakang dengan progam kampanye, artinya pemimpin tersebut tidak amanah sebagai pemimpin bangsa. Dibutuhkan hati nurani yang bersih dan dasar agama kuat untuk bisa memfilter pemimpin kompeten.
“Pilihlah menggunakan Hati. Pemimpin yang baik adalah pemimpin amanah. Bisa dilihat dari track rekordnya. Ada yang bilang saya akan melindungi hak asasi manusia, namun jadi tidak masuk akal kalau sejarah hidupnya suka melanggar hak asasi manusia, kok mau dipilih,” tekan Mahfud.
Mahfud menambahkan bahwa pemimpin harus bisa dipegang kata-kata dan janjinya kepada rakyat. Sehingga tercipta kepercayaan terhadap pemimpin.
“Bagaimana mau menegakkan hukum kalau kerjaannya melanggar hukum?! Makanya liat hidupnya liat rekam jejaknya, jangan mau disogok sembako!! Terima amplop boleh, terima sembako boleh, tapi saat memilih tidak boleh terikat dengan itu,” imbuhnya.
Dalam kampanyenya, Mahfud menjanjikan sejumlah progam yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ganjar-Mahfud berjanji agar masyarakat Indonesia bakal terbebas dari hutang.
“Jika kami terpilih maka masyarakat Indonesia akan terbebas dari Hutang! Apa, kelihatannya gak masuk akal? Cuma ngomong doang? semua uang kita kurang itu karena dikorupsi! Ini yang akan kita berantas salah satunya dengan mengembalikan lagi fungsi Bulog,” ujarnya.
Diakhir kampanye Mahfud menjanjikan 21 progam Kampanye Ganjar-Mahfud yang diantaranya membuka 17 juta lapangan kerja baru, satu keluarga satu sarjana hingga KTP pintar.
Disamping itu, kata Mahfud, juga ada persamaan hak kaum disabilitas, pengadaan internet gratis seluruh Indonesia, pendidikan berkelanjutan bagi anak anak, hingga melunasi hutang Indonesia dan perbaikan fungsi Bulog. (Dop/Nuh)