Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Rabu, 2 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Menghitung Untung-Buntung NasDem Usai Deklarasi Anies Capres 2024

by Syaiful Arif
8 Oktober 2022

JAVASATU.COM-JAKARTA- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara resmi sudah mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dari NasDem pada tahun 2024 mendatang.

Anies Baswedan. (Foto: Repro/Istimewa)

Pengumuman yang disampaikan dengan mengundang Anies langsung itu dinilai bakal berpengaruh terhadap calon pemilih partai tersebut pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang.

Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. Wahyudi Winarjo menyebut, NasDem lebih banyak untungnya ketimbang kerugian yang ditimbulkan dengan mengusung Anies sebagai Capres dengan mendahului mitra koalisinya PKS dan Demokrat.

KONTEN PROMOSI

“Kok saya melihat NasDem lebih banyak untungnya dibandingkan kerugian yang didapat usai mengumumkan Anies Capres, karena seperti yang kita tahu, kelemahan NasDem berada pada masyarakat pemilih Islam perkotaan. Sedangkan ceruk pemilih diarea itu kecendrungannya memilih Capres dengan kriteria salah satunya terkesan cerdas dan taat azas, dan itu ada pada sosok Anies” kata Wahyudi.

Dijelaskan Wahyudi, NasDem tinggal merawat dan memberi pemahaman kepada para pemilih islam tradisional dan non muslim yang selama ini menjadi basis utamanya bahwa dalam merawat bangsa dan negara kedepan ini memang dibutuhkan pemimpin yang cerdas serta memiliki kemampuan mengeksplor potensi masyarakatnya serta kekayaan alam yang dimiliki, ucap Dosen Sosilogi Politik ini.

“Saya belum melihat pencapresan Anies akan menggerus suara NasDem Indonesia Timur, ya kalaupun  ada dinamika maupun sentiment juga tak signifikan. Justru NasDem akan meraup keuntungan di wilayah Jabar, DKI, Banten dan Sumatera secara signifikan,” kata Wahyudi.

Sementara, Lembaga survei Saeful Mujani Research and Center (SMRC). Usai deklarasi mengusung Anies itu, SMRC mendapati Partai NasDem berpotensi kehilangan suara dari kantong pemilih di Wilayah Indonesia Timur.

BacaJuga :

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Horja Bius dan Penyair Batak Octa Siregar akan Roadshow di Melbourne

Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan pada pemilu 2019, NasDem mendapat coattail effect atau efek ekor jas karena mengusung paslon Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satunya, capaian suara NasDem di Indonesia bagian Timur dan luar Jawa meningkat sebesar 6 persen dari 7,5 persen di 2014 naik menjadi 13,2 persen di Pemilu 2019.

Dalam kasus Anies, hasil survei SMRC menemukan dukungan pada NasDem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10.8 persen (Mei 2021) menjadi 3,9 persen (Agustus 2022). Khusus untuk dukungan pemilih nonmuslim di wilayah itu, suara NasDem juga turun dari 6,8 persen menjadi 2,5 persen pada periode yang sama.

Sementara, dukungan terhadap NasDem di provinsi berbasis pemilih muslim seperti Jawa Barat belum terlihat meningkat signifikan. SMRC menemukan dalam rentang 1,5 tahun pemilih muslim yang mendukung NasDem hanya meningkat 0,4 persen dari 3,3 menjadi 3,7 persen.

Deni menjelaskan dari hasil survei SMRC tersebut, isu NasDem mencalonkan Anies yang mencuat sebelum deklarasi kemarin punya dampak terhadap perubahan wajah pemilih partai tersebut.

“Suara NasDem di Indonesia Bagian Timur dan dari kelompok pemilih nonmuslim mengalami penurunan. Sementara hingga Agustus 2022 belum terlihat ada penguatan dukungan yang signifikan untuk NasDem dari Indonesia Bagian Barat dan kelompok pemilih muslim,” katanya.

NasDem Untung Momentum

Pengamat Politik Universitas Andalas Ilham Aldelano Azre menilai berbeda soal langkah NasDem.

Menurutnya, langkah cepat NasDem mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024 ini justru akan menciptakan efek ekor jas yang positif di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Saya rasa akan cenderung menguntungkan mereka daripada merugikan mereka ya, karena mereka dapat momentum sebenarnya, pemilih loyal Anies ini sebenarnya kan kebalikan dari pemilih Pak Jokowi. Antitesis pemilih Jokowi, itu yang dicoba oleh partai NasDem untuk meraup suara tersebut,” kata Ilham, Kamis (6/10) malam.

Ilham juga menilai Anies dan NasDem memiliki hubungan yang telah berlangsung panjang di mana salah satunya saat mendeklarasikan gerakan Nasional Demokrat pada 2010 silam. Histori relasi itu, katanya, juga menjadi bekal bagi NasDem untuk mengambil keuntungan dari pencalonan Anies.

“(Anies) bisa dikapitalisasi NasDem, jadi NasDem ini adalah Anies Baswedan. Jadi momentumnya Anies dapat sama mereka hari ini, nggak ada partai lain yang bisa mengkapitalisasi pengaruh Anies (selain NasDem),” papar Ilham.

Senada, Pengamat Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar melihat pencapresan Anies itu bisa berpengaruh terhadap pemilih muslim terhadap NasDem. Menurutnya, berdasar hitungan politik dan hasil survei belakangan ini, Anies bisa memberikan kontribusi itu kepada partai pengusungnya.

“Harus diakui pemilih terbesar di Indonesia itu mayoritas Muslim dan banyak juga dari mereka yang katakanlah melihat performance Anies. [Kelompok] itu yang mereka sasar sebagai target pemilih di Pemilu 2024,” ujar Idil.

Adapun terkait gejolak yang timbul di kalangan kader maupun potensi perubahan pemilih usai pendeklarasian Anies itu, ia melihatnya itu sudah menjadi bagian dari dinamika politik yang mungkin telah diperhitungkan DPP NasDem.

“Mereka paham betul, tetapi sejauh yang saya tangkap, pemilihnya masih belum ada gejolak signifikan atau gimana-gimana sampai mengganggu elektabilitas NasDem. Tentu ada perhitungan mereka juga, konsekuensi politik yang akan mereka dapatkan, insentif politik yang mereka dapatkan mungkin jauh lebih besar daripada konsekuensinya,” tegas Idil.

Ia pun mengingatkan ada faktor lain pada 2024 mendatang yang bisa berpengaruh pada suara partai, yakni mengenai cawapres pendamping Anies dan caleg yang maju di Pileg 2024. Bukan tidak mungkin dua faktor itu akan menjadi penyelamat lumbung suara NasDem di kalangan pemilih non-Muslim. (Han-Nusadaily.com/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Anies BaswedanCapres AniesnasdemPilpres 2024

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Inflasi Gresik Juni 2025 Terendah di Jatim, Cabai dan Bawang Jadi Biang Kenaikan Harga

79 Tumpeng Warnai Puncak Hari Bhayangkara di Polres Batu

ADVERTISEMENT

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gresik Tekankan Pelayanan Humanis dan Sinergi Lintas Sektor

Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Gresik Dorong Sinergi Jaga Keamanan dan Investasi

Prev Next

POPULER HARI INI

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

URC Gresik Tambal Jalan Rusak di Ruas Duduksampeyan-Metatu

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

GP Ansor Dukun Luncurkan Program Peduli Pendidikan di MDSRA Ke-3

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

BERITA LAINNYA

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

EXIEL Gaet 2-FIVE, Rilis Single EDM “Take My Breath Away”

Kepala Bakamla RI Raih Medali Jetski di Kasal Cup 2025

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

URC Gresik Tambal Jalan Rusak di Ruas Duduksampeyan-Metatu

Tim Gateball Kota Batu Bidik Tiga Medali di Porprov Jatim 2025

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved