email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Menghubungkan Seni dan Politik Lewat Gitar: Tatag Bintara Yudha Bicara

by Redaksi Javasatu
16 November 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Gitar tak hanya menjadi alat musik dawai, tetapi juga simbol pemberontakan dan harapan bagi generasi muda. Gitaris asal Malang, Tatag Bintara Yudha, mengajak anak muda untuk terus berkarya dan memanfaatkan musik sebagai alat perubahan sosial dan politik.

Tatag Bintara Yudha. (Foto: Dok Istimewa)

Tatag, yang kini tinggal di Kota Batu, berbagi pandangannya tentang peran gitar dalam seni dan politik. Menurutnya, gitar memiliki kekuatan sebagai alat komunikasi yang mampu menyampaikan pesan emosional dan sosial secara efektif.

“Gitar itu seperti hidup, butuh harmoni. Jika terlalu kencang, bisa putus, tapi jika terlalu kendor, tidak ada nadanya. Hidup juga membutuhkan keseimbangan,” ujar Tatag saat ditemui pada Sabtu (16/11/2024).

Gitar dan Anak Muda: Ekspresi hingga Perubahan

Tatag menyoroti peran gitar sebagai media ekspresi yang inklusif, tak lagi terbatas pada kaum laki-laki.

“Banyak perempuan muda sekarang yang mulai mendalami gitar. Lewat alat musik ini, mereka bisa mencurahkan emosi, perasaan, dan pikiran dalam bentuk melodi,” katanya.

Menurutnya, gitar juga menjadi simbol pemberontakan terhadap ketidakadilan dan sarana menyuarakan harapan. Musik, lanjut Tatag, lebih menarik bagi anak muda dibandingkan politik, meski keduanya sebenarnya saling berkaitan.

“Anak muda jangan hanya jadi pendengar. Kita harus terlibat aktif, baik di musik maupun politik,” tambahnya.

BacaJuga :

Tim Futsal UIBU Malang Tembus Final Nasional Euro Super Soccer 2025 di Bandung

Liar’s Wife Rilis Debut EP “All The What Ifs”, Diwarnai Sponsor Kontroversial dan Insiden Pencurian

Musik sebagai Instrumen Politik

Tatag menekankan pentingnya musik dalam membangun hubungan sosial, termasuk dalam dunia politik. Ia percaya gitar dapat menjadi media komunikasi politik yang efektif, khususnya untuk menarik perhatian anak muda.

“Musik bisa membentuk opini publik, membangun kepercayaan, dan memperkuat legitimasi politik. Partai politik seharusnya memanfaatkan musik untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih halus dan mudah diterima,” ujarnya.

Pendekatan ini, menurut Tatag, juga bisa menguatkan relasi sosial, budaya, hingga ekonomi.

Menggabungkan Seni dan Politik

Mengambil inspirasi dari pendekatan dakwah Wali Songo, Tatag mengusulkan penggunaan seni, termasuk gitar, sebagai alat dakwah politik.

“Politisi bisa menggunakan musik untuk menyampaikan pesan secara inklusif dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” paparnya.

Sebagai kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tatag membuktikan gagasannya melalui Luna Guitarworks, usaha yang ia dirikan dan telah menembus pasar internasional.

“Gitar bukan hanya alat seni, tetapi juga instrumen perubahan sosial dan politik. Anak muda harus diberi ruang untuk berinovasi dan berkarya,” tutupnya. (Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Tatag Bintara Yudha

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Perlawanan Hukum Terdakwa Pemalsuan Merek Pioneer CNC Kandas, Jaksa Siap Lanjutkan Pembuktian

Hotel Santika Gresik Tawarkan Promo Staycation dan Kuliner Spesial September 2025

ADVERTISEMENT

Tim Futsal UIBU Malang Tembus Final Nasional Euro Super Soccer 2025 di Bandung

JNF Dukung Komjen Suyudi Ario Seto Jadi Calon Kapolri Usulan Presiden Prabowo

Kerusuhan Unjuk Rasa 25-31 Agustus: GPA Pertanyakan Siapa yang Bertanggung Jawab

Prev Next

POPULER HARI INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Diskusi Publik di Malang: Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Investasi SDM, Bukan Pemborosan

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Pengamat Nilai Jenderal (Purn) Dudung Layak Jadi Menhan: The Right Man on The Right Place

Desa Petung Panceng Gresik Jadi Ikon Bonsai, Gelar Pameran dan Kontes ke-9

BERITA LAINNYA

JNF Dukung Komjen Suyudi Ario Seto Jadi Calon Kapolri Usulan Presiden Prabowo

Kerusuhan Unjuk Rasa 25-31 Agustus: GPA Pertanyakan Siapa yang Bertanggung Jawab

Bakamla Babel Bongkar Penyelundupan 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Barat

PLN Luncurkan Program SINAR di Ponorogo, Biaya Irigasi Petani Hemat hingga 65%

Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 Jakarta, Uzbekistan Juara Umum

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved