Javasatu,Malang- Lembaga Survei Charta Politika Indonesia melakukan survei preferensi politik menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang. Dalam surveinya menemukan beberapa temuan menarik, mulai dari pengenalan calon hingga kemantapan pilihan.
Diketahui, survei tatap muka menggunakan metode kuesioner terstruktur, sejak 11 sampai 15 November sebanyak 800 dengan responden yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error ± (3,46%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei pertama pada sisi pengenalan calon Bupati, HM Sanusi dan Lathifah Shohib memiliki tingkat pengenalan tertinggi. Sementara tingkat pengenalan terhadap Heri Cahyono masih berada di bawah 60 persen. Angka tersebut berada di bawah pengenalan terhadap Didik Gatot Subroto ataupun Didik Budi Muljono.
Pada temuan berikutnya pada elektabilitas pasangan. Sanusi-Didik Gatot Subroto (SANDI) 44,5% mengungguli pasangan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LADUB) 35,4%. Sedangkan elektabilitas Heri Cahyono- Gunadi Handoko memperoleh 11,0%, masih berada di bawah kedua pasangan calon lainnya. Dan 9,1% responden yang menyatakan Tidak Tahu atau Tidak Jawab.
Selanjutnya survei tingkat kemantapan pilihan terhadap pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Malang sudah cukup tinggi, sebanyak 64,9% menyatakan sudah mantap. Sementara sebanyak 26,1% menyatakan masih mungkin berubah dan 9,0% menyatakan Tidak Tahu/Tidak Jawab.
Anas Muttaqin selaku Juru Bicara Paslon nomer urut 2 LADUB menanggapi survei itu mengaku biasa saja. Tim LADUB juga tidak akan terpengaruh akan hasil survey tersebut.
“Ya gak apa-apa sih kalau memang ada survei yang keluar. Tinggal kita lihat saja tujuannya apa. Kami juga punya survei tersendiri kok,” jelas Anas, Senin (7/12/2020).
Anas mengaku sejauh ini sudah melakukan komunikasi secara internal dengan tim untuk membahas hasil survei.
Sementara itu, Tim Pemenangan Paslon nomer urut 1 SANDI, Abdul Kholiq menegaskan, kondisi internal SANDI hingga para relawan dan para saksi, untuk mengawal proses jalannya tahapan Pilkada hingga waktu pencoblosan dan penghitungan suara nanti, sudah sangat solid.
Lanjutnya, mereka diminta untuk mewaspadai sejumlah aktifitas money politic dan bekerjasama dengan tim Satgas Money Politic baik Kepolisian dan Tim Hukum SANDI serta BBHAR PDI Perjuangan.
“Patokan kami tetap pada hasil penghitungan suara nanti di KPU. Kalaupun hasil survey SANDI unggul, akan kami jadikan pelecut agar tim terus solid bekerja hingga tahapan Pilkada selesai,” pungkasnya. (Agb/Saf)