Javasatu,Malang- HM Sanusi sudah menjadi milik PDI-P, dan itu rupanya yang membuat DPC Partai Kebangkitan Bangsa kecolongan kader terbaiknya.
Diketahui kepindahan HM. Sanusi merupakan manuver politiknya untuk memenangkan dalam pemilihan kepala daerah yang bakal di gelar 23 September 2020 ini.
Agar tidak lengah lagi, jurus DPC PKB Kabupaten Malang menginstruksikan tidak ada pengurus dan kader PKB ditingkat Cabang, Anak Cabang hingga Ranting PKB yang kini berada dibarisan calon petahana sekaligus Bupati Malang HM Sanusi.
Kepastian itu disampaikan langsung Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, usai rapat konsolidasi bersama seluruh pengurus dan kader PKB se Kabupaten Malang, Kamis (5/3/2020) sore.
“Tidak ada. Tidak ada pengurus dan kader yang mendukung pak Sanusi. Semua solid mendukung calon yang diusung sendiri oleh PKB. Siapa calon yang kita usung, kami harap sabar dulu. Karena nama-nama calon yang nanti memperoleh rekom sampai hari ini masih dibahas,” ungkap Gus Ali, sapaan akrab Ketua DPC PKB Kabupaten Malang.
Tapi bagaimana dengan 25 PAC PKB yang sempat mendeklarasikan mendukung HM Sanusi apapun partainya, Gus Ali menyebut jika itu adalah urusan pribadi. Bukan secara organisatoris PKB.
“Soal dukungan PAC kemarin itu kan urusan pribadi ya. Karena memang ada miss komunikasi. Tapi saya pastikan, hari ini seluruh pengurus dan kader PKB tetap satu suara memenangkan calon yang diusung PKB sendiri,” tegas Gus Ali.
Lantas bagaimana tentang siapa bakal calon yang disepakati maju di pilkada mendatang. Gus Ali menjelaskan, sejauh ini masih dalam pembahasan. Gus Ali memberi kepastian apabila PKB, satu suara dengan pilihan politik yang diambil PCNU Kabupaten Malang.
“Kami satu suara dengan PCNU. Siapapun calon yang direkom nanti, kami bersama NU dan seluruh kader PKB siap memenangkannya,” pungkas Gus Ali. (Agb/Arf)