Javasatu,Malang- Pasangan Bakal Calon (Bapaslon) Bupati Malang HM Sanusi dan wakilnya, Didik Gatot Subroto hari ini Jum’at (4/9/2020) secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Didampingi simpatisan dan partai pengusung diantaranya, PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, Demokrat, Gerindra dan Golkar. SanDi mengawali langkahnya menuju KPU dimulai dari PPAI Ketapang Kecamatan Kepanjen.
Usai mendaftar, kepada awak media Sanusi dan Didik menjelaskan, pihaknya optimis mampu meraup 80 persen suara pemilih dan mampu memenangkan kontestasi pilkada Kabupaten Malang pada 9 Desember 2020 mendatang.
Selain itu, Sanusi menyebut, ada Lima program yang akan dijadikan prioritas utama diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian, Pariwisata dan Lingkungan Hidup yang akan digarap secara masif.
“Kami akan memberikan Bosda untuk SD sebesar Rp 50 ribu, SMP sebesar Rp 75 ribu. Saya akan melarang pihak sekolah menarik biaya apapun, dan jika melanggar Bosdanya akan dibekukan dan di pidanakan” tegas Sanusi.
Petahana juga mengunggulkan di program kesehatan. Dan berjanji akan lebih meningkatkan pelayanan di rumah sakitnya.
“Dibidang Kesehatan, kita akan membentuk masyarakat yang sehat dengan pola hidup sesuai dengan program smart health yang dikembangkan dengan menggandeng akademisi. RSUD Kanjuruhan, selain sebagai RS bertipe B, nantinya akan kita jadikan sebagai salah satu RS rujukan penyakit Jantung, kita akan beli lahan seluas 1 hektar dibelakang RS untuk dijadikan RS Rujukan penyakit Jantung,” terang Sanusi.
Dibidang Perekonomian, imbuh Sanusi, nantinya semua potensi mulai Pertanian, Industri, akan diberdayakan dan dibina, termasuk seluruh IKM di Kabupaten Malang.
“Semua perizinan pelaku IKM akan kita berikan, termasuk sertifikasi halal akan kita berikan secara gratis bagi pelaku IKM makanan. Selain itu dari sisi permodalan, kita akan beri stimulan berupa pinjaman lunak dengan melibatkan Bank Mandiri, Bank BRI, dengan bunga sebasar 0,3 persen perbulannya, nanti setiap pengusaha akan mendapatkan pinjaman sekitar Rp 50 juta tanpa jaminan.” ulas Sanusi.

Disinggung tentang komitmen dengan partai pengusung, Sanusi menjelaskan seluruh partai pengusung memliki komitmen bersama untuk menjadikan Kabupaten Malang lebih makmur sesuai jargon yang diusung pasangan SanDi.
“Dan seluruhnya tanpa mahar,” pungkas Sanusi. (Agb/Arf)