JAVASATU.COM-BATU- Kepolisian Resor (Polres) Batu melibatkan 310 personel untuk pengamanan karnaval bantengan Nuswantara tahun 2023 di sejumlah lokasi yang dilewati peserta karnaval sekitar dua ribu banteng di kota Batu, Minggu (6/8/2023).
‘Kami melaksanakan pengamanan kegiatan dan pelayanan khususnya kepada pengguna jalan yang melintasi Kota Batu selama kegiatan Bantengan Nuswantara berlangsung,” kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin
Pengamanan tersebut kata dia, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat saat kegiatan berlangsung.
Kapolres Batu mengungkapkan, kegiatan Bantengan Nuswantara ini dapat berlangsung dengan meriah, aman dan lancar sampai acara selesai.
“Kami dari Polres Batu mengerahkan 310 anggota dan bekerjasama dengan instansi terkait untuk melaksanakan pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas saat kegiatan ini berlangsung,” jelasnya.
Ia berharap pertunjukan event tahunan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun, dan juga dalam rangka memperingati 15 tahun Bantengan Nuswantara dengan tema yang diusung di tahun ini adalah “Kemakmuran Semesta” (Universe Prosperity), dapat memberikan dampak yang baik pada dampak sosial, budaya dan perputaran ekonomi di Kota Batu.
Untuk rekayasa arus lalu lintas meliputi, arus kendaraan di Jalan A Yani diarahkan menuju Jalan Brantas dengan sistem buka tutup di Simpang 4 BCA, kemudian jalur dari Jalan Trunojoyo menuju Bumiaji/Cangar dialihkan menuju Jalan Indragiri.
Sedangkan untuk kendaraan dari Jalan Trunojoyo menuju Kota Batu/Malang akan diarahkan melalui Jalan Hasanudin/Pesanggrahan, arus lalin dari Bumiaji dengan tujuan Pujon di arahkan ke jalan Wr Supratman dan untuk info jalan depan Pos Polisi Plaza Batu yang mengarah ke Jalan Gajahmada ditutup karena di gunakan untuk kesiapan lokasi start di Simpang 4 BCA.
Untuk tema yang diangkat adalah ”Kemakmuran Semesta” atau Universe Prosperity yang mempunyai makna kemakmuran semesta bukan hanya tentang kekayaan materi, tetapi juga tentang keadilan sosial yang merata, kesempatan yang adil dan kehidupan yang bermakna secara spiritual.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 98 Kontingen atau 2000 seniman tradisi Bantengan yang berkolaborasi lintas disiplin seni tari, musik, rupa dan ritual adat dari 12 negara, 4 benua. Selain itu juga ada partisipasi dari 20 simpul relawan dan multipihak lintas instansi.
Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB, dengan titik kumpul di Jl. Kebon Kopi Stadion Brantas, kontingen berbaris ke sepanjang Jl. Agus Salim Seni Sono. Titik Nol Kota Batu di Taman Segitiga Kauman menjadi penanda atraksi masing-masing kontingen Bantengan sampai ke barat Jl. Gajah Mada, dan atraksi di Panggung Suguh di depan Pendopo Wali Kota Batu Jalan Panglima Sudirman. (Yon/Arf)