JAVASATU.COM-MALANG- Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Bahrul Maghfiroh, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Bisri, MS, menyambut baik program seleksi anggota Polri dari kalangan hafidz Al-Qur’an. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk membangun institusi kepolisian yang berintegritas, bermoral, dan berakhlakul karimah dalam melayani masyarakat.

“Para hafidz Al-Qur’an telah ditempa dengan kedisiplinan, kesabaran, serta nilai-nilai luhur Islam. Jika mereka bergabung dengan Polri, saya yakin mereka dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dan memperkuat karakter positif di lingkungan kepolisian,” ujar Prof. Bisri, Kamis (20/2/2025).
Sebagai pengasuh PP Bahrul Maghfiroh di Kota Malang, Prof. Bisri memiliki pengalaman panjang dalam mencetak para penghafal Al-Qur’an yang tidak hanya unggul dalam hafalan, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam dan sikap disiplin yang kuat. Sejak berdiri pada 1988, pesantren ini telah melahirkan ribuan alumni yang berkontribusi di berbagai bidang, termasuk di sektor profesional dan sosial.
Prof. Bisri menilai kehadiran hafidz Al-Qur’an di tubuh Polri dapat memperkuat prinsip kejujuran, amanah, dan pelayanan yang humanis. Hal ini sejalan dengan visi Polri untuk menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.
“Saya berharap seleksi ini dapat terus berlanjut dan melahirkan anggota Polri yang tidak hanya cakap secara fisik dan intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat,” tambahnya.
Selain dikenal sebagai ulama, Prof. Bisri juga merupakan akademisi terkemuka, pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Brawijaya periode 2014-2018, serta inisiator Gerakan Menabung Air (GERAI) yang berfokus pada pengelolaan sumber daya air. Kombinasi latar belakang akademik dan keagamaannya membuatnya optimis bahwa hafidz Al-Qur’an memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai sektor, termasuk institusi kepolisian.
“Kami berharap para hafidz yang terpilih dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas,” pungkas Prof. Bisri. (Dop/Nuh)