JAVASATU.COM-GRESIK- Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom memimpin ratusan buruh dalam bakti sosial di Stadion Gelora Joko Samudro pada Rabu (01/05/2024). Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 hingga siang itu, dihadiri oleh sekitar 500 orang massa aksi, bertujuan merayakan Hari Buruh Sedunia (May day) Tahun 2024.

Dalam pernyataannya, Kapolres Adhitya Panji Anom menekankan pentingnya May day sebagai momentum kebersamaan bagi para pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
“Saya mengajak seluruh serikat buruh, para pengusaha, maupun pemerintah untuk merayakan hari buruh dengan tertib dan harmonis dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Gresik Achmad Wasil Miftachul Rachman menggarisbawahi sinergitas antara Forkopimda Gresik dengan buruh. Ia juga menyampaikan harapannya agar kesejahteraan buruh dapat diperjuangkan lebih lanjut.
Namun, DPC Kahutindo Agus Salim menyampaikan tuntutan dari massa aksi Mayday.
“Tuntutan kami di Mayday ini agar omnibuslaw yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus dibatalkan dan kami akan membicarakan bersama dengan Bupati Gresik serta meminta surat rekomendasi kepada Pemerintah Pusat terkait Omnibuslaw,” ungkapnya.
Selain itu, tuntutan untuk menghapus upah murah di Jawa Timur dan membuat Perda perlindungan tenaga kerja di Kabupaten Gresik juga disuarakan.
“60% tenaga kerja di Kabupaten Gresik tidak diberlakukan UMK,” tambahnya.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan musik hiburan, menandai berakhirnya perayaan Mayday yang diwarnai dengan serangkaian kegiatan dan tuntutan dari para buruh. (Bas/Arf)