JAVASATU.COM-GRESIK- Kapolres Gresik AKBP, Adhitya Panji Anom sambangi Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jumat (08/09/2023). Kegiatan ini merupakan agenda ‘Jumat Curhat’ dengan hadir ditengah-tengah masyarakat secara langsung dengan door-to-door.
Di sini, Kapolres mencoba mendengarkan keluh kesah warga setempat. Salah satunya terkait kebutuhan lowongan kerja agar masyarakat menjadi pengangguran.
Ketua salah satu RW setempat, Dani menyampaikan, kegiatan Jumat Curhat ini menjadi wadah efektif untuk bisa menyampaikan keinginan masyarakat langsung kepada Kapolres. Menurutnya, walaupun kawasan ini selalu mendapat bantuan sosial (bansos), namun belum bisa mencakup banyaknya warga Kelurahan Singosari yang benar-benar membutuhkan.
“Untuk bansos baik dari perusahaan maupun pemerintah sudah ada walaupun belum mencukupi karena warga yang cukup banyak. Program jumat curhat dapat membantu unek-unek warga kami dan terus dijalankan di wilayah lain,” ujar Dani.
Menanggapi hal itu, Lurah Singosari, Nastain mengaku bakal menindaklanjuti hal itu dengan melakukan koordinasi dengan perusahaan yang berada di wilayah setempat. Sedangkan Kapolres akan meneruskan keluhan itu ke pihak pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti.
“Kami sudah melakukan kordinasi dengan perusahaan masalah lowongan pekerjaan di wilayah Singosari. Semoga warga segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai guna mengurangi pengangguran,” Nastain menjelaskan.
Selain mendengar unek-unek warga, kedatangan Polres Gresik di tempat ini sekaligus memberikan sejumlah himbauan keamanan. Kapolres berupaya mendorong masyarakat Kelurahan Singosari untuk tetap waspada mengenai apa yang terjadi di lingkungannya.
Salah satunya perihal ancaman pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang bisa terjadi kapan pun. Sehingga ia berharap masyarakat bisa berpartisipasi dengan kembali menguatkan pos kamling sistem one gate, termasuk membatasi gerak keluar masuk kampung di waktu tertentu.
“Polsek Kebomas diharapkan menambah intensitas patroli ditempat tempat rawan curanmor,” jelas AKBP Adhitya.
Tidak hanya mengenai ancaman curanmor, Kapolres menghimbau kepada para keluarga untuk menghindari pengaruh penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Termasuk menyoroti tindakan negatif sejumlah perguruan pencak silat yang seharusnya tidak terjadi belakangan ini.
“Mari kita sama-sama kembali ke tujuan perguruan silat yang baik,” Adhitya menambahkan.
Termasuk, himbauan untuk menghadapi segala bentuk kemungkinan situasi jelang Pemilu 2023. Warga benar-benar didorong untuk tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan politik.
“Jangan sampai perbedaan menjadi saling membenci dan menjadikan konflik antar warga,” ungkapnya. (Bas/Jup)