Javasatu, Malang- Setelah ramai dikabarkan adanya kasus penculikan anak yang sangat meresahkan warga kabupaten Malang, jajaran reskrim Polres Malang bertindak cepat, dengan mengumpulkan data di lapangan.

Data yang bisa dihimpun menyebutkan, dugaan TN ( yang dikabarkan korban penculikan), sering menumpang kendaraan yang melintas itu, dilakukan hampir setiap hari saat yang bersangkutan pergi main.
Kesimpulan itulah yang mendasari dirinya gemar ikut orang yang tidak di kenalinya atau kendaraan yang melintas disekitar rumahnya.
“Kebenaran kejadian penculikan itu Hoax, anggota sudah melakukan kroscek serta melakukan pendalaman dilapangan dan menemukan fakta jika dugaan adanya pencurian anak tidaklah benar,” ungkap Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.
Andaru menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan petugas, Kepala Desa (Kades) Tlogorejo, Pagak, Tasuwi, ketika dimintai keterangan mengatakan jika dirinya hanya mendapatkan informasi dugaan penculikan anak dari Kepala Dusun (Kasun) Druju.
”Informasinya memang ada warga yang melihat kejadian itu, tapi itu dipastikan bukan penculikan. Dia (TN) memang memiliki kebiasan ikut orang atau numpang kendaraan yang sedang melintas,” terangnya.
Setelah kejadian itu, Andaru menginstruksikan anggota Satreskrim Polres Malang dan Bhabinkamtibmas Polsek Pagak, untuk melakukan penyuluhan guna mengantisipasi adanya peluang tindak kejahatan.
Sebelumnya beredar kabar terjadi penculikan anak berinisial TN usia 7 tahun yang terjadi di Dusun Druju, Desa Telogorejo, Pagak, Kabupaten Malang.
TN akan diculik oleh 8 orang satu diantaranya perempuan. Pelaku diketahui menggunakan kendaraan roda empat tak bernopol. Sementara pelaku menggunakan penutup wajah. (Agb/Arf)