Javasatu,Malang- Demo berujung kericuhan dan aksi anarkisme meletus, Rabu (21/8) di Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Massa yang merasa tidak mendapatkan tuntutan mereka, berang.
Tidak hanya menimbulkan kericuhan namun juga melakukan pembakaran. Bahkan, melemparkan bom molotov. Sontak suasana menjadi semakin ricuh.
Dengan sigap pasukan Tim Anti Anarkis dari Detasemen B Pelopor Brimob Polda Jatim segera bergerak. Tanpa menunggu waktu lama, mereka meredam aksi anrkisme itu. Menggunakan kain goni basah, anggota Brimob memadamkan api yang diakibatkan dari bom molotov. Sementara kelompok yang melakukan aksi anarkisme dapat dilumpuhkan dengan cepat.
Kejadian di atas bukan peristiwa yang sesungguhnya. Melainkan serangkaian dari latihan penanganan Tim Anti Anarkis dari Detasemen B Pelopor Brimob Polda Jatim. Latihan yang dipimpin oleh Komandan Kompi 4 B Pelopor,Iptu Rudi Purnama ini digelar di Mako Brimob, Ampeldento.
, selain menggunakan goni basah untuk memadamkan api, juga bisa digunakan baju basah dari para anggota.
‘’Intinya kegiatan tersebut difokuskan pada menolong petugas atau masyarakat dari pelaku anarkis,’’ kata Nono kepada Javasatu.com usai kegiatan.
Nono menjelaskan, kain goni basah dan baju anggota yang dibasahi ini efektif untuk memadamkan api. Hal ini dilakukan jika dalam kondisi darurat dan alat pemadam api ringan (APAR) kurang mencukupi atau tidak membawa alat ini.
‘’Tim Anti Anarkis yang semula tidak membawa APAR,sekarang dibekali dengan APAR. Semoga latihan dan peningkatan sarana ini dapat memaksimalkan tugas kami dan berdampak baik pada masyarakat,’’ tegas Nono. (ayu)