JAVASATU.COM-MALANG- Usai mendengar kabar bayi di buang, jajaran Kepolisian Polres Malang bergegas mendatangi tempat ditemukannya bayi malang itu. Selain menjenguk, Istri Kapolres Malang, Ujik Putu Kholis memberikan nama yang indah pada anak itu, yang berinisial RA, mengandung makna sebagai anak yang tampan anugerah dari Allah SWT.
Kasatlantas AKP Agnis J Manurung yang berkunjung bersama Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Ujik Putu Kholis mengatakan, kedatangannya pagi itu untuk mengetahui kondisi bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan. Rasa haru pun terlintas saat melihat kondisi bayi tak berdosa itu.
“Alhamdulillah kondisi bayi sudah mulai membaik namun masih perlu perawatan lebih lanjut,” kata Agnis.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Ujik Putu Kholis, sekaligus menyerahkan paket keperluan bayi kepada Tim Dokter dari Puskesmas Wonokerto yang menangani Bayi tersebut. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan bayi berupa selimut, tempat tidur, popok, hingga susu formula.
Pihaknya berjanji akan memberikan pendampingan yang diperlukan selama kasus diproses oleh pihak berwajib demi memastikan agar korban terpenuhi hak-hak anak yang dimilikinya.
“Kami akan terus mendampingi dan memastikan pelayanan kesehatan diberikan dengan baik, tentunya kita tidak ingin kasus seperti ini terulang lagi,” ungkap Ujik.
Hal yang menarik dalam kesempatan itu adalah, saat istri orang nomor satu di jajaran Polres Malang, memberi nama yang sangat indah pada bayi yang tak berdosa itu.
“Nama yang diberikan adalah RA yang berarti anak yang tampan anugerah dari Allah SWT,“ tuturnya.
Sementara itu, terpisah Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi malang tersebut. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian juga telah dimintai keterangan kronologi sesaat setelah kejadian.
“Tim dari Opsnal Satreskrim Polres Malang telah diterjunkan guna mengumpulkan petunjuk terkait kasus ini,” kata Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Sabtu (3/6/2023).
Taufik menyebut, selain berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, kepolisian juga melacak jejak orang tua bayi tersebut hingga ke tempat bersalin yang dimungkinkan didatangi pelaku sebelum pembuangan bayi terjadi. Pihaknya berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan.
“Masih kita telusuri, kita juga menyelidiki warga apa ada yang melahirkan, kendalanya karena di sekitar lokasi penemuan bayi itu tidak ada CCTV, namun kami terus upayakan mengejar orang tua yang diduga membuang bayi tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ditemukan bayi oleh warga yang sedang melintas di sekitar jalan Dusun Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Senin (29/5/2023) pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuh bayi tersebut berada di samping selokan lengkap dengan ari-ari yang masih menempel namun sudah dikerubuti semut. (Agb/Nuh)