Javasatu,Malang- Ditengah pandemi Novel Coronavirus (NCOV) atau Virus Corona, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar juga disibukan dengan kelompok Anarko.

Menurut Hendri, Anarko itu lebih bersifat destruktif artinya pelaku anarko memiliki pandangan dan pendapat sendiri dalam menilai bangsa Indonesia.
Untuk itu Hendri meminta semua pihak agar mewaspadai Anarko yang dinilai sangat meresahkan masyarakat. Hal itu diungkapkan saat memimpin apel Pengamanan Jogo Kabupaten Malang di Pendopo Singosari. Sabtu (18/4/2020).
“Mereka cenderung tidak bisa diberi himbauan dan terkesan memaksakan pola pikir yang mereka anggap benar meski salah” terang Hendri.
Masih Hendri, selama ini pihaknya sudah mengerahkan sekitar 320 anggota Kepolisian dibantu TNI, Banser dan Pemuda Pancasila serta Satpol PP untuk melakukan patroli besar-besaran di seluruh wilayah untuk mengantisipasi pergerakan Pelaku Anarko di Kabupaten Malang.
“Makanya kami perintahkan seluruh anggota Polres dan Polsek jajaran untuk melakukan patroli berskala besar di seluruh wilayah Kabupaten Malang untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan pelaku-pelaku anarko ini. Khususnya titik-titik yang kami anggap sangat rawan seperti di Bedali Lawang, Tunjungtirto Singosari, Kepuharjo Karangploso, dan di wilayah Dau” beber Hendri Umar.

Apakah nantinya ada sanksi, Hendri menandaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku anarko.
“Kita akan tindak tegas jika sudah mengarah ke tindajan pengrusakan dan penghinaan, ini tidak bisa ditolelir” pungkas Hendri Umar. (Agb/Arf)