JAVASATU.COM-MALANG- Jajaran Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri ditugaskan mengecek kondisi personel Polres Malang, pasca melakukan pengamanan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, yang berujung tragedi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

“Personel SSDM itu diantaranya melakukan wawancara serta meminta jajaran Polres Malang mengisi kuisioner seputar materi psikologi,” terang Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Kamis (27/10/2022).
Hasil pengecekan itu nantinya akan menjadi rekomendasi SSDM Polri, baik kepada Kapolri maupun kepada Kapolres Malang ketika menangani tragedi kemanusiaan.
“Jadi hasil pengecekan ini nantinya akan menjadi evaluasi Polri apabila melakukan penanganan tragedi kemanusiaan semacam ini (Tragedi Kanjuruhan, red),” jelasnya.
Kholis tidak menampik bahwa beberapa anggotanya juga mengalami trauma pasca melakukan pengamanan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.
“Tidak banyak, tapi beberapa anggota mengalami trauma. Seperti rasa khawatir berlebihan,” katanya.
Untuk menangani hal itu, Polres Malang memberikan pendampingan trauma healing intensif kepada beberapa anggota Polres Malang yang mengalami trauma tersebut.
“Semoga dengan pendampingan ini, kondisi psikologis anggota membaik. Sebab, kita dituntut untuk terus bekerja melayani masyarakat,” pungkasnya. (Agb/Nuh)