JAVASATU.COM-MALANG- Pembangunan kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) prototipe, yang dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang mendekati proses penyelesaian.

Itu artinya, dalam waktu dekat, kantor pelayanan serba canggih yang diperuntukan bagi masyarakat atau khususnya bagi warga Kabupaten Malang itu akan segera di dioperasionalkan.
Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Gatra menerangkan, secara fisik gedung Satpas Prototipe ini sudah rampung, tinggal menyelesaikan pemasangan perangkat lunak pendukung pelayanan.
“Satpas Prototipe ini akan memberikan pelayanan yang sempurna, bagi warga kabupaten Malang secara khusus dan bagi masyarakat yang mengajukan SIM ke Talangagung. Tujuan Satpas Prototipe ini untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mengurus SIM dengan pelayanan berbasis IT,” terang Adis Dani. Rabu (22/11/2023) usai mendampingi kunjungan Forkopimda.
Adis juga menyebut, keberadaan kantor Satpas prototipe ini akan melayani semua, baik dari dan ataupun masyarakat di luar Kabupaten Malang. Karena peralatan di Satpas Talangagung sudah berbasis online.
“Bila mana persyaratannya lengkap, karena pemerintah sini sudah mengizinkan sistim online. Ini adalah untuk memenuhi dan memudahkan bagi pemohon SIM,” tegas Adis.
Berbagai kemudahan juga di sebut oleh Adis, terutama akan diberikan bagi pemohon kepengurusan SIM, terutama dalam hal pelayanan.
“Kalau untuk pelayanan lebih kita utamakan pada kenyamanan kepada masyarakat (pemohon-red). Kemudian untuk penyandang disabilitas kita mudahkan, dan juga kepada ibu yang sedang menyusui sudah kita siapkan fasilitasnya. Dan semua sudah menuju era digitalisasi,” tambah Adis.
Adis juga mencontohkan bagaimana kecanggihan peralatan yang ada di Satpas prototipe di Talangagung. Salah satunya nomor antrean akan sesuai dengan scan face detektor.
“Jadi untuk mengurangi ketertukaran nomor pemohon, semisal ada panggilan nomor urut maka akan sinkron dengan face detektor,” jelasnya.
Terakhir Adis menambahkan, Satpas Prototipe Talangagung secepatnya akan difungsikan, untuk memberikan pelayanan bagi pemohon SIM.
“Satpas Prototipe ini sudah 90 persen, tinggal pembenahan-pembenahan dan perapian baik piranti keras maupun piranti lunak. Inshaallah mungkin akan segera kita resmikan dan operasionalkan. Dalam waktu dekat di entah di bulan Desember atau di awal tahun,” tutup Adis.

Di tempat yang sama vendor FIFO (First in First out) Integrated System, Rommy selaku teknisi yang bertanggung jawab terkait pemasangan perangkat lunak, mengungkapkan, saat ini tinggal melakukan penyambungan jalur dan dilakukan uji coba.
“Pemasangan perangkat pendukung sudah hampir selesai, tinggal menyambung jalur kemudian dilakukan percobaan pada alat yang ada,” ungkap Rommy.
Pemasangan sekaligus penyambungan dapat dipastikan pada akhir bulan ini, sudah selesai karena semua peralatan yang ada sudah terpasang semua.
“Tinggal pemasangan alat absensi pada pintu masuk bagi pemohon, karena nantinya pada pintu masuk itu nanti menggunakan tiga macam yaitu Face, barcode dan kartu bagi tenaga pelayan,” tukas Rommy. (Agb/Saf)