JAVASATU-GRESIK- Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali 3-20 Juli 2021, sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Gresik meliburkan pembelajarannya untuk para santri. Salah satunya di Ponpes Zainal Abidin yang beralamat di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik.
Salah satu pengurus Ponpes Zainal Abidin, Abdul Malik, kepada awak media menuturkan, sebagai dukungan terhadap upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam menekan penyebaran COVID-19. Serta demi mengoptimalkan kebijakan PPKM Darurat, santriwan-santriwati yang jumlahnya ratusan di pesantren ini terpaksa diliburkan.
“Iya diliburkan selama PPKM Darurat, ini demi mendukung kebijakan pemerintah, disamping itu kami juga mempertimbangkan keselamatan para santri, kita imbau agar tetap dirumah bersama orang tua mereka, dan tetap menerapkan protokol kesehatan” terang Abdul Malik, Senin (5/7/2021).
Pria yang akrab disapa Gus Malik itu menerangkan, sebelum adanya PPKM Darurat, para pengurus telah memberlakukan penerapan porokol kesehatan (Prokes) bagi para santri yang bermukim di pondok.
“Sebelum PPKM Darurat kemarin waktu masih aktif di pondok kita selalu melakukan pengawasan para santiwan/santriwati terkait prokes dengan selalu menjaga 6 M, terutama saat ngaji Diniyah dan kegiatan ekstra lainnya seperti latihan banjari, sholawat dan banyak lagi” jelasnya.
Tak hanya itu, Gus Malik menyebut, pihak Ponpes juga memberikan kemudahan para santri untuk mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker dan tempat cuci tangan.
“Kita sediakan APD mulai dari alat pencuci tangan di depan pintu masuk pondok, dan di koperasi pondok pesantren juga tersedia masker dan handsanitizer, jadi para santri jika ingin beli tak perlu keluar jauh” ungkapnya.
Baca Juga:
-
Setujui RPJMD Ponorogo, DPRD Desak Bupati Segera Tuntaskan Janji Politik – Nusadaily.com
-
Akun Facebook Gubernur Kepri Palsu, Suka Minta Nomor WA – Kliktimes.com
-
PTM Ditunda, Kompetensi Belajar Kota Batu Rawan Jeblok – Nusadaily.com
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Zainal Abidin KH. Ali Mustofa mengimbau agar para santri saat di rumah masing-masing tetap melakukan ikhtiar kewaspadaan dengan selalu menjaga prokes dan memperbanyak berdzikir mendoakan agar bangsa Indonesia segera terlepas dari pandemi COVID-19.
“Menghimbau para santri yang berada di rumah tetap melakukan ikhtiar dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, dan tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia segera terlepas dari wabah COVID-19” pungkasnya. (Bas/Nuh)