email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 16 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Bhatara Bonang Penjaga Eksistensi Seni Bantengan & Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan

by Wahyu Eko Setiawan
12 Mei 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Salah satu sub sektor ekonomi kreatif adalah Seni Pertunjukan. Termasuk seni pertunjukan atraksi tradisional Bantengan. Yang saat ini di Malang Raya telah menjadi hiburan dan gaya hidup masyarakat pecinta seni atraksi tradisional. Muncul beragam istilah yang populer, seperti istilah “Mberot” dalam Seni Pertunjukan Bantengan. Tumbuh subur bermunculan komunitas dan paguyuban Seni Pertunjukan Bantengan. Salah satunya adalah Bhatara Bonang.

(Foto: Istimewa)

Sejak berdiri pada bulan September 2018 di Bonangan Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Bhatara Bonang telah menjadi salah satu pelopor dalam meramaikan gelaran Seni Pertunjukan Bantengan di wilayah Malang Raya. Bhatara Bonang saat ini dipimpin oleh Yofi Kurniawan. Bhatara Bonang banyak mendapatkan dukungan dari daerah tempatnya berasal. Juga sudah mempunyai fans yang tersebar di berbagai daerah di Malang Raya. Bhatara Bonang mempunyai arus tersendiri yang unik, otentik dan kreatif. Bahkan juga sudah merambah sub sektor ekonomi kreatif lainnya, yaitu Kriya, Fashion dan Musik. Tentunya, semuanya masih terkait dengan Seni Pertunjukan Bantengan.

(Foto: Istimewa)

“Seni Pertunjukan Bantengan juga harus mampu berkembang seiring kemajuan zaman. Termasuk mampu membaca minat dan kebutuhan masyarakat yang menggandrungi Seni Pertunjukan Bantengan. Maka, kita terus berkarya sambil menggali potensi, inovasi serta inspirasi dari berbagai lini kehidupan berbudaya. Khususnya, dari rahim tanah leluhur Malang Raya,” ungkap Yofi Kurniawan, saat ditemui di arena Seni Pertunjukan Bantengan Bhatara Bonang, Sabtu (11/05/2024).

(Foto: Istimewa)

Lebih jauh lagi, Riski Fradana sebagai penasehat Bhatara Bonang, menjelaskan bahwa paguyuban ini sering menggelar pementasan di berbagai tempat, dengan frekuensi minimal dua kali dalam seminggu, bahkan hingga tiga sampai lima kali dalam satu minggu. Hingga pernah dalam setiap hari dalam satu minggu. Menurut Riski Fradana, keberhasilan Bhatara Bonang dalam menyelenggarakan acara-acara yang meriah, tidak terlepas dari semangat kreativitas dan antusiasme anggotanya. Selain itu, dedikasi anggotanya dalam membuat perlengkapan pendukung seperti kepala banteng, gronjong, dan kostum sendiri melalui patungan anggota, juga menjadi perekat yang kuat di dalam keluarga besar Bhatara Bonang.

ADVERTISEMENT

 

(Foto: Istimewa)

“Kita terus memperkuat jalinan persaudaraan, kekeluargaan dan kesadaran bersama untuk saling menjaga. Terlebih, kita semuanya harus mampu saling memperkuat dan saling menghidupi. Antara Bhatara Bonang dan para penonton, atau penggemarnya, semuanya adalah Keluarga Bedar. Kita saling jaga, saling mendukung,” urai Riski Fradana.

(Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Bhatara Bonang tidak hanya menjaga eksistensi seni Bantengan tradisional, tetapi juga memperkaya gaya hidup masyarakat pecinta seni di wilayah Bonangan Sumber Kradenan, hingga meluas ke seluruh daerah Malang Raya. Dengan demikian, mereka telah membuktikan diri sebagai pelopor seni budaya yang menginspirasi dan memperkuat keberagaman seni di Malang Raya. Bhatara Bonang sangat terbuka kepada siapapun untuk membuka ruang-ruang kolaborasi. Khususnya, dalam kebersamaan membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal.

BacaJuga :

DPRD Kabupaten Malang Desak PDAM Ambil Alih Sumber Kalibiru dari Pasuruan, Demi Tambah PAD

PCNU Kabupaten Malang Kecam Trans7, Nilai Tayangan “Xpose Uncensored” Lecehkan Pesantren dan Kiai

(Foto: Istimewa)

“Harapannya, ke depan kita semuanya bisa berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal di Malang Raya. Tanah yang kita pijak untuk hidup ini, bumi Malang Raya, sangat kaya raya akan potensi kebudayaan dan kearifan lokal. Tidak akan pernah habis kita gali. Kita kembangkan bersama-sama. Melalui arus Seni Pertunjukan Bantengan,” sambung Riski Fradana menandaskan. (Wes/Nuh)

Tags: BantenganKecamatan Pakis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Satpol PP Gresik Gerebek Dua Kafe Edarkan Miras, Puluhan Botol Disita

TNI Dukung Program Sekolah Garuda untuk Pemerataan Akses dan Pendidikan Unggul

ADVERTISEMENT

DLI Sambut Angkatan Pertama, Buka Babak Baru Pendidikan Global di Indonesia

Pasar Senggol Turkiye 2025 Sehari Tembus Transaksi Rp400 Juta, Angkat Diplomasi Budaya Indonesia

Bakamla Ikut Donor Darah di HUT ke-26 KKP, Wujud Sinergi Penjaga Laut di Batam

Prev Next

POPULER HARI INI

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

Auto 2000 Sukun Malang Gelar Weekend Sales Bareng Edukasi Museum Keris, Angkat Budaya Tosan Aji Nusantara

MUI Gresik Kecam Keras Trans7, Nilai Program Expose Uncensored Lecehkan Kiai dan Pesantren

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Tujuh Pelaku Pengeroyokan di Jalan Lingkar Selatan Salatiga Ditangkap, Polisi Buru Lainnya

BERITA LAINNYA

TNI Dukung Program Sekolah Garuda untuk Pemerataan Akses dan Pendidikan Unggul

DLI Sambut Angkatan Pertama, Buka Babak Baru Pendidikan Global di Indonesia

Pasar Senggol Turkiye 2025 Sehari Tembus Transaksi Rp400 Juta, Angkat Diplomasi Budaya Indonesia

Bakamla Ikut Donor Darah di HUT ke-26 KKP, Wujud Sinergi Penjaga Laut di Batam

Polda Jateng Gandeng UI Bahas E-Policing, Dorong Layanan Publik Polri Transparan dan Modern

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved