Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Minggu, 13 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Bhatara Bonang Penjaga Eksistensi Seni Bantengan & Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan

by Wahyu Eko Setiawan
12 Mei 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Salah satu sub sektor ekonomi kreatif adalah Seni Pertunjukan. Termasuk seni pertunjukan atraksi tradisional Bantengan. Yang saat ini di Malang Raya telah menjadi hiburan dan gaya hidup masyarakat pecinta seni atraksi tradisional. Muncul beragam istilah yang populer, seperti istilah “Mberot” dalam Seni Pertunjukan Bantengan. Tumbuh subur bermunculan komunitas dan paguyuban Seni Pertunjukan Bantengan. Salah satunya adalah Bhatara Bonang.

(Foto: Istimewa)

Sejak berdiri pada bulan September 2018 di Bonangan Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Bhatara Bonang telah menjadi salah satu pelopor dalam meramaikan gelaran Seni Pertunjukan Bantengan di wilayah Malang Raya. Bhatara Bonang saat ini dipimpin oleh Yofi Kurniawan. Bhatara Bonang banyak mendapatkan dukungan dari daerah tempatnya berasal. Juga sudah mempunyai fans yang tersebar di berbagai daerah di Malang Raya. Bhatara Bonang mempunyai arus tersendiri yang unik, otentik dan kreatif. Bahkan juga sudah merambah sub sektor ekonomi kreatif lainnya, yaitu Kriya, Fashion dan Musik. Tentunya, semuanya masih terkait dengan Seni Pertunjukan Bantengan.

(Foto: Istimewa)

“Seni Pertunjukan Bantengan juga harus mampu berkembang seiring kemajuan zaman. Termasuk mampu membaca minat dan kebutuhan masyarakat yang menggandrungi Seni Pertunjukan Bantengan. Maka, kita terus berkarya sambil menggali potensi, inovasi serta inspirasi dari berbagai lini kehidupan berbudaya. Khususnya, dari rahim tanah leluhur Malang Raya,” ungkap Yofi Kurniawan, saat ditemui di arena Seni Pertunjukan Bantengan Bhatara Bonang, Sabtu (11/05/2024).

KONTEN PROMOSI
(Foto: Istimewa)

Lebih jauh lagi, Riski Fradana sebagai penasehat Bhatara Bonang, menjelaskan bahwa paguyuban ini sering menggelar pementasan di berbagai tempat, dengan frekuensi minimal dua kali dalam seminggu, bahkan hingga tiga sampai lima kali dalam satu minggu. Hingga pernah dalam setiap hari dalam satu minggu. Menurut Riski Fradana, keberhasilan Bhatara Bonang dalam menyelenggarakan acara-acara yang meriah, tidak terlepas dari semangat kreativitas dan antusiasme anggotanya. Selain itu, dedikasi anggotanya dalam membuat perlengkapan pendukung seperti kepala banteng, gronjong, dan kostum sendiri melalui patungan anggota, juga menjadi perekat yang kuat di dalam keluarga besar Bhatara Bonang.

 

(Foto: Istimewa)

“Kita terus memperkuat jalinan persaudaraan, kekeluargaan dan kesadaran bersama untuk saling menjaga. Terlebih, kita semuanya harus mampu saling memperkuat dan saling menghidupi. Antara Bhatara Bonang dan para penonton, atau penggemarnya, semuanya adalah Keluarga Bedar. Kita saling jaga, saling mendukung,” urai Riski Fradana.

(Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Bhatara Bonang tidak hanya menjaga eksistensi seni Bantengan tradisional, tetapi juga memperkaya gaya hidup masyarakat pecinta seni di wilayah Bonangan Sumber Kradenan, hingga meluas ke seluruh daerah Malang Raya. Dengan demikian, mereka telah membuktikan diri sebagai pelopor seni budaya yang menginspirasi dan memperkuat keberagaman seni di Malang Raya. Bhatara Bonang sangat terbuka kepada siapapun untuk membuka ruang-ruang kolaborasi. Khususnya, dalam kebersamaan membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal.

BacaJuga :

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Santri di Malang Diduga Dianiaya, Polisi Turun Tangan

(Foto: Istimewa)

“Harapannya, ke depan kita semuanya bisa berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal di Malang Raya. Tanah yang kita pijak untuk hidup ini, bumi Malang Raya, sangat kaya raya akan potensi kebudayaan dan kearifan lokal. Tidak akan pernah habis kita gali. Kita kembangkan bersama-sama. Melalui arus Seni Pertunjukan Bantengan,” sambung Riski Fradana menandaskan. (Wes/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: BantenganKecamatan Pakis

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

ADVERTISEMENT

Paman dan Keponakan di Kota Malang Rebutan Aset, Ini Faktanya

PKPRI Gresik Bagi 100 Paket Sembako untuk Tukang Becak di Hari Koperasi

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

DPRD Gresik Usulkan PT Smelting Hapus Utang Rp 20 M Mantan Karyawan

BERITA LAINNYA

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Panen Raya di Deli Serdang, Panglima TNI: Ketahanan Pangan adalah Pertahanan Negara

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

Sebanyak 173 Prajurit TNI Pulang dari Kongo, Sukses Emban Misi Perdamaian

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penutupan Porprov Jatim 2025 di Kanjuruhan Disorot: Anak Haus, Salat Terabaikan, Lighting Gelap

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved