JAVASATU.COM-MALANG- Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa menyisakan duka mendalam. Untuk meringankan duka itu, lebih dari 50 tukang cukur rambut menggelar aksi Potong Rambut Gratis yang hasil karya sosialnya di berikan ke keluarga korban.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2022/10/wp-1665235461512-700x394.jpg)
Kegiatan yang diakui spontanitas sosial tukang cukur rambut gratis itu digelar di pangkalan ojek desa Ngebruk Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang.
Adalah Joko dan segelintir temanya yang juga sesama tukang potong rambut yang mencetuskan ide sosial itu.
“Halah sore-sore ngomong-ngomong itu (aksi sosial) lantas paginya langsung aksi di pangkalan ojek. Tapi kami izin dulu sama Polsek, Desa. Lha kalau gak boleh kan percuma. Tapi Alhamdulillah boleh,” jelas Joko, Jumat (7/10/2022).
Agar aksi sosial itu lancar, disamping harus menghubungi pihak pemangku wilayah, Joko juga harus mendatangi teman seprofesi di tempat kerjanya. Mereka yang respek, lantas siap untuk beraksi besoknya.
“Saya langsung datangi teman-teman di tempat cukur, ya ada yang mau, ada yang tidak. Kalau gak mau ya sudah gak apa,” kata Joko.
Aksi sosial untuk korban Tragedi Kanjuruhan itu tidak disangka oleh Joko, bisa mendatangkan lebih dari 50 tukang cukur rambut. Mereka yang datang membekali diri membawa peralatan lengkap potong rambut.
“Ada yang dari Kromengan, Sumberpucung, Kepanjen Pakisaji. Banyaklah pokonya, saya gak hafal. Itu dari Pandaan juga datang ke sini, gak tahu kok dia datang ke sini. Lantas saya tanya, ternyata dari medsos,” sambung Joko.
“Ternyata yang potong rambut juga banyak. Itu karena di gelar di tempat terbuka, jadi mereka yang melihat, langsung minta dipotong rambutnya,” ucapnya.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2022/10/wp-1665235436750-686x700.jpg)
Joko yang juga mempunyai usaha potong rambut di depan Stasiun Kereta Api Desa Ngebruk itu menuturkan, aksi sosial itu adalah untuk membantu keluarga yang sedang berduka karena Tragedi Kanjuruhan.
“Bisanya kami seperti itu. Kami yang motong bisa bersosial, sedang yang dipotong rambutnya, juga merasa senang. Bahkan ada yang ngasih Rp 50 ribu,” urai Joko.
“Banyak hasilnya, gak tau berapa. Uangnya langsung dibendel pakek isolasi plastik, terus diserahkan ke Arema Garuda,” tambahnya.
Aksi sosial potong rambut peduli Tragedi Kanjuruhan itu menurut Joko sangat berhasil. Kalaupun memungkinkan akan digelar lagi yang lebih besar.
“Pinginnya ya ada lagi mas, Kalaupun memungkinkan saya pinginnya di Stadion Kanjuruhan,”tukasnya. (Agb/Saf)