Javasatu,Batu- Sekitar 35 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kota Batu menggelar deklarasi menolak aksi anarkisme saat demonstrasi, Jumat, (16/10/2020) siang, di halaman Balai Among Tani (BAT) Kota Batu, Jawa Timur.
Diketahui, deklarasi tersebut bentuk prihatin atas tindakan anarkis saat demonstrasi penolakan UU Omnibus Law di beberapa daerah.
Pantauan di lapangan, ormas tersebut membawa banner bertuliskan ‘Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ormas, dan seluruh elemen masyarakat Kota Batu, Menolak Aksi Anarkisme, di wilayah Kota Batu dan Jawa Timur’.
Dengan seragam dan atribut masing-masing ormasnya, mereka bersama-sama membacakan deklarasi yang diucapkan dengan lantang di halaman BAT Kota Batu.
Berikut isi deklarasi:
1. Menolak dan akan melawan segala bentuk anarkisme, setiap kegiatan unjuk rasa.
2. Kami warga Kota Batu menolak paham radikalisme, rasisme, komunisme dan intoleransi.
3. Kami menginginkan Kota Batu aman dan tentram, serta sepakat untuk tidak terpengaruh issue sara dan hoax yang bertujuan memecah belah elemen bangsa.
4. Kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan tugas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Batu dan Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batu, Suliyana mengatakan, digelarnya deklarasi damai tersebut dimaksudkan agar kota Batu tetap aman dan kondusif.
“Mengingat dengan diundangkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja, di mana kita melihat sendiri dibeberapa daerah terjadi ricuh seperti itu, kami tidak ingin terulang kembali” tutur Suliyana.
Ia berharap, dengan di deklarasikan penolakan aksi anarkisme, Pemkot Batu bersama elemen masyarakat, tokoh agama dan organisasi masyarakat ingin tetap Kota Batu adem ayem aman dan kondusif.
“Kami yakin warga Kota Batu tidak terpengaruh kabar hoax yang beredar di masyarakat, apalagi di Kota Batu tidak ada pabrik besar dengan karyawan yang Banyak” pungkas mantan Kabag Humas Kota Batu. (Yon/Saf)
Comments 6