JAVASATU-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengadakan pelatihan tata cara pemulasaran jenazah terpapar COVID-19 bagi para relawan sesuai SOP dan protokol kesehatan (Prokes).
Sebabnya, penanganan jenazah terpapar COVID-19 memerlukan cara khusus agar tidak terjadi potensi penularan.

Pelatihan yang berlangsung di ruang pertemuan Putri Mijil, Pendopo Gresik itu diikuti sebanyak 80 relawan dengan menghadirkan sejumlah narasumber.
Melalui pelatihan itu, diharapkan para relawan mendapat pengetahuan yang benar tentang penanganan jenazah COVID-19, sehingga tidak terjadi kesalahan atau justru akan membahayakan baik bagi relawan, pihak keluarga maupun masyarakat sekitar.
“Relawan ini akan dibagi tiga divisi, yakni nakes, pemulasaran, dan bantuan sosial. Untuk nakes akan difokuskan guna akselerasi vaksinasi, nantinya vaksinasi kabupaten akan kami sebar di wilayah selatan, tengah, dan utara, tidak hanya bertumpu di WEP. Namun sistemnya nanti sama dengan yang berlangsung di WEP, kami akan optimalkan aplikasi yang kita miliki, yakni gresikpedia,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sepertii dikutip dari laman resmi akun instagram @fandiakhmadyani, Sabtu (17/7/2021).
Kemudian, lanjut dia, para relawan pemulasaran akan disebar di 9 Rumah Sakit (RS) rujukan pemulasaran COVID-19. Sementara relawan sosial akan diperbantukan di 5 posko yang tersebar di beberapa wilayah se-Kabupaten Gresik.
“Para relawan ini nanti akan kami sebar di 9 rumah sakit rujukan pemulasaran Covid. Adapun untuk sosial, akan kami perbantukan di posko-posko darurat yang telah kami dirikan di 5 titik yang tersebar,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemkab Gresik membuka rekrutmen relawan pemulasaran jenazah COVID-19 dengan menggandeng sejumlah elemen baik Ormas, Komunitas, maupun LSM. Para relawan ini harus bersyarat usia mulai umur 30 tahun sampai 60 tahun, laki-laki maupun perempuan dan Ber-KTP Gresik, sehat dan sudah melakukan vaksinasi minimal 1 kali.
“Kami membentuk relawan guna mendukung kegiatan pemerintah menangani COVID-19 di Gresik. Selain unsur nakes, kami juga menggandeng Ultras Gresik, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah Fatayat, Nasyiatul Aisyiah, dan unsur masyarakat lainnya,” terang Bupati.
Selanjutnya Bupati millenial ini meminta kepada seluruh peserta agar seluruh materi yang disampaikan narasumber dapat dipahami dengan baik. Sehingga ikhtiar dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Gresik dapat terlaksana dengan baik, sehingga penanganan jenazah COVID-19 sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan, dan Gresik bisa secepatnya terlepas dari pandemi COVID-19 ini.
“Semoga ikhtiar ini bermanfaat bagi masyarakat Gresik. Mari kita tunjukkan dengan kebersamaan, dengan Gotong Royong, Gresik ini bisa melalui pandemi COVID, Gresik Kompak, Gresik Kuat,” tutupnya. (Bas/Nuh)
Comments 2