JAVASATU-MERAUKE- Sudah dua minggu remaja asal Papua, Johanis Kanimu, 13, hilang di pedalaman hutan setempat. Dia tersesat di tengah belantara saat tengah berburu dengan orang tuanya. Beruntung Johanis dapat ditemukan dalam kondisi selamat oleh Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad.
Penemuan Johanis, anak pasangan Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken ini cukup dramatis. Delapan anggota TNI AD yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad mencari ke pedalaman hutan. Saat ditemukan, remaja ini dalam kondisi drop, lemas dan trauma. Diduga karena terlalu lama di dalam hutan seorang diri.
Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizki Aditya SSos MHan menjelaskan, peristiwa ini berawal dari Johanis yang ikut berburu dengan orang tuanya. Mereka berburu di Tanas. Salah satu kampong di Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Papua. Rizky mengungkapkan, Johanis Kanimu dan orang tuanya merupakan warga Kampung Obaathrow, Distrik Jagebob.
“Mereka berburu di Tanas, yaitu salah satu kampung di Distrik Eligobel. Saat mereka berburu di hutan belakang kampung Tanas, mereka terpisah. Akhirnya, Johanis kehilangan jejak,” katanya, Rabu (21/8).
Rizky menambahkan, proses pencariannya, berawal dari informasi salah seorang warga kampung Tanas, Firman Saleh. Firman melaporkan kepada anggota Pos Kalimaro.
“Itu disampaikan ketika Sertu Tri Andi dan anggotanya melaksanakan anjangsana ke penduduk setempat,” imbuhnya.
Menindaklanjuti informasi warga, sekembali dari anjangsana, Tri Andri pun melaporkan ke Danpos mereka yaitu Lettu Inf Agus Wibowo. Dari laporan tersebut, Agus bersama delapan anggotanya langsung melakukan pencarian. Selama dua minggu mereka melakukan pencarian.
Usaha mereka keluar masuk hutan tidak sia-sia. Agus dan anggotanya berhasil menemukan Johanis di hutan belakang kampong Tanas.
“Namun saat ditemukan Johanis dalam kondisi drop dan trauma, mungkin karena sekian lama di hutan sendiri,” tegasnya.
Dikarenakan kondisi Johanis yang mengalami drop dan trauma, maka remaja ini dibawa Agus ke Pos Satgas. Tujuannya, untuk dirawat oleh Dokter Satgas sebelum diantar ke orang tuanya.
“Setelah dirawat dan dirasa kondisinya cukup baik, hari Minggu (18/8), Johanis diantar ke orang tuanya. Sebelumnya kami melaporkan ke Polsek Jogebob penemuan Johanis,” beber Rizki.
Ketika bertemu dengan anaknya, Melianus dan Sensea tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Dengan penuh haru mereka mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 411 yang telah membantu menemukan anaknya yang sempat hilang itu.
“Terima kasih banyak bapak Danpos dan Satgas (Yonif MR 411), yang telah menemukan dan merawat anak kami ini,” ucap Melianus Kanimu sambil menahan haru dan bahagia bercampur menjadi satu. (ayu)