JAVASATU.COM- Menanggapi beberapa konten video karya kreator pemilik akun YouTube “@updateterkini9121” yang telah dipublikasi di channel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono, C.H.R.M.P menghimbau untuk berhenti menyebar hoaks.

“Berkarya membuat konten yang sesuai dengan fakta dan data yang benar serta bersifat membangun dan edukasi,” tegas Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini pada Jumat (28/7/2023).
Menurut Kapuspen TNI, beberapa konten yang dibuat pemilik akun YouTube “@updateterkini9121” terkait foto-foto Panglima TNI, Pejabat TNI dan Prajurit TNI tersebut telah membuat keresahan dan bahkan merugikan institusi TNI.
“Video postingan sebelumnya bernarasi ‘Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI’, diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link http://sck.io/p/jm3Vf070, kemudian diviralkan tik tok dengan user24967486344 telah dilike 14.4K, dikomentari 3498, dibagikan 2571,” ungkap Puspen TNI melalui keterangan tertulis.
Video tersebut setelah dibantah oleh Kapuspen TNI melalui siaran pers bahwa video tersebut Hoaks, kemudian video menghilang.
“Video tersebut merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI. Ini ada unsur pidananya. Akhirnya video tersebut menghilang,” terangnya.
Namun, lanjut Kapuspen TNI, beberapa waktu kemudian muncul video-video baru yang mirip dengan video yang pernah dibantah TNI.
“Video itu tentang Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang dibuat narasi yang jelas merugikan TNI dengan menampilkan foto Panglima TNI, Pejabat TNI dan prajurit TNI,” ucap Kapuspen TNI menegaskan.
Untuk itu Pihak TNI melalui Kapuspen TNI menyatakan dan memprotes beberapa video yang dibuat dan diposting oleh akun YouTube “https://www.youtube.com/@updateterkini9121″ berikut ini:
- Video berjudul ‘Panji Gumilang nekad melakukan perlawanan, Panglima TNI akhirnya turun tangan bakal hancurkan Pesantren Al-Zaytun’ berdurasi 2 menit 51 detik.
- Video berjudul ‘Berani Sekali! Panji Gumilang Tantang Panglima TNI Jika Berani Hancurkan Ponpes Al-Zaytun!’ dengan menampilkan foto Panglima TNI memegang mic yang seolah-oleh sedang berbicara.
- Video berjudul ‘Selain gudang senjata! Ternyata bangker Al-Zaytun…. juga menampilkan foto Panglima TNI yang tidak sesuai narasi.
- Video berjudul ‘Berkat Panglima TNI! Panji Gumilang Bisa dihukum…
- Video berjudul ‘Dengan bukti ini ! Panji Gaumilang akhirnya bakal hukum mati! Panglima TNI tegaskan hal ini.
Kapuspen TNI menyampaikan atas nama TNI menghimbau kepada kreator dan pemilik akun YouTube “@updateterkini9121” yang membuat video tentang Pesantren Al-zaytun dengan narasi tertentu dan mengedit foto dan atau video Panglima TNI, Pejabat TNI dan Prajurit TNI untuk berhenti dan tidak membuat lagi. Selanjutnya meminta untuk menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
“Bila hal ini tidak dilakukan, maka pihak TNI akan menempuh jalur hukum, karena telah merugikan institusi TNI,” tegas Kapuspen TNI, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono, C.H.R.M.P mengakhiri keterangan tertulis. (Saf/Arf)