email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 11 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Ananda Sukarlan: Tembang Puitik dan Tantangan Kecerdasan Buatan

by Redaksi Javasatu
28 Januari 2025

JAVASATU.COM- Komponis dan pianis Ananda Sukarlan, yang dikenal sebagai tokoh utama Indonesia dalam genre Tembang Puitik, terus menorehkan prestasi dengan menciptakan lebih dari 500 karya berbasis puisi dari berbagai bahasa, termasuk Spanyol, Inggris, dan Indonesia.

Komponis & Pianis Ananda Sukarlan bicara tentang kehadiran teknologi AI terhadap perkembangan musik klasik di Indonesia. (Foto : Ist/Kir/Lasman)

Meski menyandang Asperger’s Syndrome, Ananda aktif berkarya dan akan menggelar talkshow serta konser bertema disabilitas dan musik pada 20 Februari mendatang. Acara ini diselenggarakan oleh Rotary Club, di mana Ananda adalah anggota kehormatan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Kontributor Lasman Simanjuntak, Ananda membahas peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia musik, khususnya genre tembang puitik.

Tembang Puitik dan AI

Menurut Ananda, AI masih belum mampu mendalami proses kreatif tembang puitik, yang berbeda dengan musikalisasi puisi pada umumnya.

“Tembang puitik itu menganalisa metafora dari karya sastra dan melukiskannya lewat musik, bukan hanya memberi irama atau akord seperti dalam musik pop,” jelasnya, Senin (27/1/2025).

Ananda menekankan bahwa musik dan puisi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berusaha melukis hal yang tidak terlihat.

“Musik itu selalu puitis, dan puisi itu selalu musikal. Contohnya adalah karya Sapardi Djoko Damono yang begitu metaforis, seperti ‘subuh ini/ kau menjelma langit/ yang semalaman/ tak memejamkan mata.’ Musiklah yang bisa melukisnya,” ujarnya.

BacaJuga :

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

Ketika ditanya apakah AI mampu memahami kedalaman metafora, Ananda ragu.

“Keindahan dan kedalaman artistik itu bukan untuk dimengerti, tapi untuk dirasakan. AI itu ‘I’-nya Intelligence, bukan Emotion,” tegasnya.

Kelebihan dan Kelemahan AI

Ananda mengkritisi bagaimana manusia menggunakan kecerdasan alamiah mereka.

“Kecerdasan natural kita malah sering digunakan untuk konflik. Lalu kita menciptakan AI, dan menjadi terlihat pintar dengan teknologi itu. Namun, AI juga mengambil alih banyak pekerjaan, hingga membuat kita terlihat semakin bodoh,” katanya sambil bercanda.

Ia menambahkan bahwa AI bisa menjadi ancaman jika tidak digunakan dengan bijak.

“Kita cukup pintar untuk menciptakan AI, tetapi cukup bodoh untuk tidak menyadari apakah kita benar-benar membutuhkannya atau tidak,” tambahnya.

Etika dalam Penggunaan AI

Ketika membahas etika dalam penggunaan AI untuk seni, Ananda menegaskan pentingnya kejujuran.

“Jika menggunakan AI lalu mengklaim karya tersebut sebagai milik kita, itu tidak jujur, tidak etis, dan jauh dari idealisme seni. Itu hasil kerja mesin, bukan karya kita,” ujarnya.

AI dan Musik Klasik

Ananda optimis bahwa AI tidak akan mengancam dunia musik klasik, setidaknya untuk saat ini.

“Musik klasik membutuhkan intuisi artistik, bukan hanya logika. AI tidak bisa menangkap metafora, karena itu adalah ranah rasa, bukan logika. Namun, AI sangat membantu dalam aspek praktis kehidupan seniman,” jelasnya.

Pandangan tentang Masa Depan AI

Ketika ditanya tentang masa depan AI, Ananda memilih untuk tidak berspekulasi.

“Perkembangan AI sangat cepat, bahkan kecerdasannya bisa jauh melampaui manusia. Saya tidak berani menjawab soal masa depan AI,” tutupnya. (Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

KH Hilal Kembali Pimpin MUI Dukun, Fokus Jaga Kerukunan Umat

UIBU Galang Donasi Bencana Sumatra dan Aceh saat Kegiatan Goes to Bali

Sendirian, Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Malang Temui Massa Aksi Hari HAM

Kodim Blitar Ciptakan Lingkungan TNI Bersih dari Narkoba

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

DPRD Kabupaten Malang Minta Aktivitas Perumahan PT Sirod Dihentikan Total

Dandim Blora Ingatkan Persit Bijak Bermedsos dan Jaga Keharmonisan Keluarga

Unira Malang Targetkan 99 Proposal Lolos Hibah BIMA 2026

Ribuan Batang Rokok Ilegal dan Miras Tanpa Cukai di Kota Batu Diamankan

Sidang Gugatan Perumahan di Kediri Buntu, Developer Soroti Fasum-Fasos Tak Tuntas

Prev Next

POPULER HARI INI

Trofeo Legenda Sepak Bola Jatim Digelar di Malang, Diapresiasi Kepala Bakorwil III

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Pembangunan Sekolah Rakyat Sidayu Gresik Dimulai, Target Rampung Juli 2026

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

BERITA LAINNYA

Kodim Blitar Ciptakan Lingkungan TNI Bersih dari Narkoba

JMSI: Dahlan Iskan Adalah Simbol Spirit Media Baru di Era Digital

Dandim Blora Ingatkan Persit Bijak Bermedsos dan Jaga Keharmonisan Keluarga

Unira Malang Targetkan 99 Proposal Lolos Hibah BIMA 2026

Sidang Gugatan Perumahan di Kediri Buntu, Developer Soroti Fasum-Fasos Tak Tuntas

Polda Metro Jaya Gagalkan Rencana Kerusuhan, Pengamat Apresiasi Polri

Polda Metro Jaya Tangkap Penghasut Kerusuhan, LAKSI Dukung Langkah Tegas Kapolda

Polda Jateng Gelar Latihan Manajemen Penanggulangan Bencana Jelang Nataru

Aerostreet Luncurkan Parfum ‘The Tenth’ Rayakan 10 Tahun Kolaborasi dengan Shopee

YBM PLN Dorong Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Jatim

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Legenda Malang Raya Bersatu Bangun Ekosistem Sepak Bola

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d