JAVASATU.COM-MALANG- Dua orang siswi SMA Negeri di Kota Malang mendapat ‘jalan terang’ dalam menerbitkan buku, berkat Creative Book Fair 2023 yang dilaksanakan di Pra Grand Launching Malang Creative Center (MCC). Siswi bernama Sekar Noshafitria Harumi dan Sindy Cahya Vidya, kelas XI SMA Negeri 3 Malang ini telah menulis sebuah buku dengan antologi puisi berjudul Tafsir Cermin.

Sementara Sindy lewat kumpulan cerpennya berjudul Statis. Bagi sindy ini merupakan buku kedua yang ditulisnya. Sedangkan, Sekar mengaku sudah suka menulis sejak usia dini.
“Saya waktu sudah sering mengekspresikan ide-ide saya lewat coretan gambar,” ungkap Sekar, saat ditemui di Creative Book Fair 2023 pada gelaran Pra Grand Launching MCC, Jumat (3/3/2023).
Kegemarannya menulis berlanjut sejak buku pertamanya, kumpulan puisi pribadinya sejak 2020. Tafsir Cermin sengaja ia pilih karena banyak terinspirasi dari pengalaman maupun refleksi dirinya sendiri.
“Menurut saya setiap orang mampu menyelami diri sendiri karena manusia sebenarnya secara mikrokosmos manusia justru dapat melihat dunia dari persepsinya tersebut,” papar Sekar yang baru menghasilkan 1 buku ini.
Sementara Sindy lebih nyaman mengeksplorasi imajinasinya menjadi sebuah alur plot cerita pendek. Untuk buku ini membutuhkan waktu dua tahun mengumpulkan cerpen statis.
“Statis adalah buku kedua saya, yang pertama adalah novelet berjudul Netra,” ujarnya.
“Pandemi ternyata membuat kreativitas saya semakin berkembang hingga dapat menyelesaikan buku ini,” imbuhnya.
Kedua buku karya mereka ini dapat diperoleh di stan MNC Publishing selama pameran berlangsung.
Sementara itu, Lulut Edi Santoso, guru seni dan budaya di SMA Negeri 3 Malang mengatakan, jika hobi menulis di kalangan pelajar harus bisa terus berkembng. Lebih baik jika berbentuk karya literasi.
“Membuat buku kemudian diterbitkan dan dapat dinikmati publik serta mendapat legalitas dari kalangan profesional itu sama juga dengan mendapat pengakuan setara juara tingkat nasional atau internasional. Sehingga besar peluangnya untuk masuk perguruan tinggi lewat jalur undangan,” tutupnya. (Dop/Arf)