JAVASATU.COM- Merebaknya aksi kejahatan jalanan di sejumlah wilayah di Yogyakarta mengundang keprihatinan dari banyak pihak.
Sebagian besar merasa geram oleh maraknya aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh generasi muda ini.
Tidak ketinggalan kalangan santri dari pondok pesantren (ponpes) di Kulon Progo pun ikut bereaksi atas terjadinya kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat terutama orang tua beberapa bulan terakhir ini.
Hal itu ditegaskan oleh KH Ahmad Su’adi Chasan selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Wates (Pesawat) di Kedungpring, Giripeni, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat memimpin puluhan santri Ponpes Pesawat mendeklarasikan dukungannya kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka turut menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kulon Progo.
KH Ahmad Su’adi menuturkan, pihaknya sangat prihatin dengan maraknya kasus kriminal, seperti kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak remaja bahkan banyak di antaranya yang masih di bawah umur.
Menurut KH Ahmad Su’adi, deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kasus kekerasan jalanan yang membuat masyarakat khususnya yang berdomisili di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) DIY merasa tidak nyaman.
“Para Santri mendukung tindakan Polri dalam mengatasi aksi kejahatan jalanan serta menjaga stabilitas kamtibmas. Kekerasan ini harus dihentikan agar tidak jatuh korban jiwa dan masyarakat kembali merasa aman dan tentram,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).
KH Ahmad Su’adi mengakui ponpesnya selama ini sudah menjalin kerja sama dengan kepolisian. Polisi banyak terlibat untuk mengedukasi anak-anak dan remaja yaitu mulai dari pelaksanaan upacara bendera dan baris-berbaris, peningkatan kedisiplinan, dan penanaman nilai-nilai bela negara, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air.
Pihaknya berkomitmen akan selalu mendukung Polri dalam upaya menjaga situasi dan lingkungan kehidupan bermasyarakat tetap aman dan kondusif.
“Seandainya ditarik kebelakang, terlihat benang merah bahwa dulu santri dari ponpes juga ikut mengukir sejarah dengan terlibat dalam usaha membela negara. Fakta menunjukkan, bersama segenap elemen bangsa lainnya para santri menggelorakan perjuangan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.
“Maka, sudah selayaknya jika di masa kemerdekaan ini, dengan semangat Ramadan 1444 Hijriah, seluruh santri hadir di tengah warga untuk ikut membantu Polri dalam menciptakan kamtibmas dan menjaga kedamaian di tengah masyarakat,” imbuh KH Ahmad Su’adi.
Dalam kesempatan itu, Ponpes Pesawat mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Bulan puasa, pesan KH Ahmad Su’adi, harus menjadi momentum untuk introspeksi diri dalam menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban. (Arf)